Virtual Exhibition 101 Tahun PTTI, Hadirkan Karya Inovasi ITB kepada Negeri

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Virtual Exhibition “ITB untuk Transformasi Digital Indonesia” sebagai pelengkap acara Peringatan 101 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI). Pameran virtual itu berlangsung selama empat hari sejak Kamis (1/7/2021) sampai Sabtu (4/6/2021).

ITB memamerkan karya-karya inovatif buah tangan para dosen di situs legacy.itb.ac.id. Desainnya memanjakan mata audiens. Pameran dibuka untuk umum sehingga diharapkan publik tahu bukti-bukti konkret yang telah ITB lakukan dalam memajukan pembangunan bangsa.

Virtual Exhibition “ITB untuk Transformasi Digital Indonesia” sendiri sejalan dengan visi-misi ITB. Perguruan tinggi ini berusaha memberikan inovasi serta pengabdian kepada masyarakat demi pembangunan bangsa. ITB telah menghasilkan 220 karya yang terbagi dalam tema-tema tahun ini.

Tema yang diangkat meliputi: sains dasar dan material; pertanian, kehutanan, dan perikanan pangan; kesehatan dan obat-obatan; inovasi COVID-19; infrastruktur dan transportasi; energi; museum, budaya, dan pariwisata; arsitektur dan pengembangan wilayah kota; industri dan manufaktur; pendidikan dan sumber daya manusia; sosial kemasyarakatan, politik, pertahanan dan keamanan; konsep, kerangka kerja, dan tata kelola transformasi digital indonesia; dan kebencanaan dan perubahan iklim.

Tema pangan, kesehatan dan obat-obatan berisi 18 karya dari para dosen ITB menjadi tema dengan karya terbanyak dari ekshibisi virtual ini. Disusul tema industri dan manufaktur; energi; kebencanaan dan perubahan iklim; dan konsep, kerangka kerja, dan tata kelola transformasi digital Indonesia. Masing-masing tema berisi 17 karya.

Sementara itu, tema museum, budaya, dan pariwisata; sains dan material; dan arsitektur dan pengembangan wilayah kota memuat 16 inovasi kreatif. Pameran yang ditutup hingga Minggu (4/7/2021) ini, menunjukkan bahwa melalui karya-karyanya, ITB semakin menegaskan posisinya untuk terus berkontribusi kepada negeri.

Reporter: Fakhrianda Aswin Luthfia Zufar (Teknik Mesin, 2020)