ITB FAIR 2010: Sebuah Kontribusi untuk Bangsa

Oleh alitdewanto

Editor alitdewanto

BANDUNG, itb.ac.id- Tahun ini Keluarga Mahasiswa ITB kembali mempersembahkan acara ITB Fair yang telah ada sejak tahun 2004. ITB Fair 2010 hadir dengan semangat baru dan berbeda dengan tiga event sebelumnya seperti yang dituturkan oleh Achmad Faris S. S. (Planologi '07) selaku ketua panitia ITB Fair 2010, "  ITB Fair 2010 bukanlah sekedar event, melainkan  sebuah inovasi pergerakan  kemahasiswaan se-Indonesia." ITB Fair 2010 mengaktualisasi semangat kepemudaan dengan membawa visi ITB FAIR 2010, GANESHA BERSINAR : Bergerak, Bersinergi, Berkarya.

Keluarga Mahasiswa ITB menyelenggarakan ITB Fair 2010 sebagai realisasi nyata dan kontribusi ITB terhadap pengembangan masyarakat (Community Development). Pengembangan masyarakat diangkat sebagai isu penting dalam ITB Fair 2010 karena melihat potensi keprofesian ITB yang sangat besar bagi kemakmuran rakyat tetapi belum mensejahterakan masyarakat secara signifikan. ITB Fair 2010 ingin menekankan pentingnya gerakan keprofesian berbasis masyarakat demi kepentingan masyarakat luas sebagai wujud karya nyata yang bisa dilakukan para mahasiswa untuk Indonesia.

Merangkul Berbagai Pihak

ITB turut merangkul beberapa universitas di Indonesia, seperti Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Andalas Padang, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Udayana Denpasar, Universitas Brawijaya Malang, serta beberapa universitas lain. Selain itu, ITB juga bekerja sama dengan beberapa instansi terkait seperti DIKTI, LIPI, BPPT, Departemen Sosial, dan lembaga-lembaga lainnya. Hal ini diharapkan bisa memaksimalkan kontribusi yang diberikan dengan bersinerginya elemen-elemen bangsa dalam sebuah pergerakan sehingga menghasilkan karya besar bagi Indonesia.
 
Rangkaian acara ITB Fair 2010 sangat beragam. ITB Fair kali ini menekankan adanya integrasi antara sains, teknologi, dan seni sehingga tercipta sebuah acara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Acara community development contest akan menjadi ajang untuk mencari gagasan terbaik dan realistis dalam pengembangan masyarakat di Indonesia.

Warna-Warni Inovasi dan Insprirasi

Selain itu terdapat acara publikasi karya umum mahasiswa ITB, pada acara ini akan ditampilkan karya-karya cemerlang mahasiswa ITB yang telah memenangkan berbagai macam kejuaraan. Namun tidak hanya mahasiswa ITB yang bisa menampilkan karyanya, pada pameran karya dan inovasi, mahasiswa dari berbagai universitas bisa berpartisipasi dan menampilkan karya-karya mereka dalam ITB Fair 2010.
 
Idea mall juga turut mewarnai ITB Fair 2010, acara ini diharapkan bisa memfasilitasi seluruh elemen kampus dalam mengumpulkan berbagai macam ide-ide inspiratif dan inovasi-inovasi guna pengembangan peradaban di Indonesia ke arah yang lebih baik. Ada pula diskusi umum keprofesian mahasiswa Indonesia yang bisa menjadi wadah bagi mahasiswa se-Indonesia untuk bertukar pikiran mengenai keprofesian berbasis masyarakat. Selain itu dengan hadirnya music creation competition dan art and music performance menunjukkan adanya integrasi seni dalam acara ITB Fair 2010.

Salah satu rangkaian acara dalam ITB Fair 2010 yang menarik perhatian adalah zero waste event. Acara ini mengingatkan kita akan pentingnya pengolahan sampah kegiatan yang ramah lingkungan. Ini merupakan salah satu bentuk keperdulian ITB terhadap kelestarian lingkungan hidup. Selain kegiatan-kegiatan tadi, karnaval, launching majalah keprofesian, dan community service juga turut memeriahkan ITB Fair 2010. Keseluruhan acara ITB Fair 2010 akan dilaksanakan selama 5 bulan dengan eskalasi acara pada bulan Februari 2010.

Total 1300 Mahasiswa

ITB Fair 2010 terselenggara dengan dukungan dari banyak pihak. Sebanyak 1300 mahasiswa tergabung dalam kepanitiaan ITB Fair 2010, sangat terlihat antusiasme massa kampus terhadap acara ini begitu besar. Rektorat ITB juga begitu mengapresiasi ITB Fair 2010.

Diharapkan seluruh rangkaian acara ITB Fair 2010 dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia, serta mampu menyatukan semangat pemuda se-Indonesia dalam membangun negeri ini menjadi lebih baik.

Oleh: Lamdamatra Arliyando (Teknik Perminyakan) dan Hastri Royyani (Matematika)