WATER EXPO 2004, "SAVE OUR WATER"

Oleh Unit Sumber Daya Informasi

Editor Unit Sumber Daya Informasi

Air merupakan salah satu unsure terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa air, manusia bahkan tidak bisa bertahan hidup. Dengan mengetahui kenyataan seperti ini, jelaslah sudah bahwa air pada dasarnya merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh semua manusia demi kelangsungan hidupnya. Namun kini timbul keresahan di masyarakat menyusul adanya isu komersialisasi air di era otonomi daerah. Hal inilah yang menjadi kajian utama dalam Seminar Nasional bertajuk 'Water Expo 2004' yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) "GEA" ITB di Aula Barat Kampus ITB beberapa waktu yang lalu. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 15.00 ini ternyata cukup menarik antusiasme masyarakat. Tercatat tidak kurang dari 150 orang dari berbagai kalangan hadir sebagai peserta dalam seminar ini. Seminar yang mengangkat masalah undang-undang sumber daya air ini pada dasarnya dilaksanakan sebagai upaya penyampaian informasi mengenai UU SD Air secara lebih jelas kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar tidak lagi terdapat kesimpangsiuran informasi mengenai masalah komersialisasi air di masyarakat. "Komersialisasi air memang dilakukan oleh pemerintah dengan cara penambahan pajak pada penggunaan air. Namun penambahan pajak ini hanya diberlakukan untuk rumah tangga industri saja, bukan diberlakukan kepada seluruh masyarakat pengguna air." Demikian keterangan Alfend Rudyawan-GEA 2002, selaku salah seorang koordinator acara yang ditemui di sela-sela berlangsungnya acara. Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 30 September 2004 ini menghadirkan pula beberapa pembicara yang merupakan para pakar di bidangnya, seperti Bapak Deni Sugandi dari Distamben, Benny Chatib dari PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia), dan juga Daud Silalahi selaku guru besar Hukum Lingkungan UNPAD. Kehadiran para pembicara ini pulalah yang membuat kedua sesi acara ini berlangsung cukup interaktif. Selain seminar, rangkaian kegiatan ini juga menghadirkan dua acara lain yang tidak kalah menariknya, yaitu acara pameran industri SD air dan acara paper contest. Pameran Industri Sumber Daya Air yang dilaksanakan disela-sela seminar memamerkan inovasi-inovasi terbaru dalam pengelolaan SD air, sedangkan acara paper Contest merupakan sebuah lomba penyusunan karya tulis dengan tema ‘mengatasi permasalahan air daerah’ yang diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Puncaknya, pada hari Jumat, 1 Oktober 2004, tiga orang penulis karya tulis terbaik akan mempresentasikan karya tulisnya di depan para juri di Aula Barat ITB untuk menentukan siapa pemenangnya. Menurut keterangan Putri Riadini-GEA 2002 selaku Humas kegiatan ini, tidak tertutup kemungkinan tahun depan kegiatan serupa akan kembali diselenggarakan. Namun tentu saja dengan kemasan dan tema yang berbeda. Sumber : Karina