Webinar SAPPK Hadirkan Associate Professor MIT, Bahas Pembangunan Berkelanjutan Lingkungan Binaan dalam Konteks Big Data
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB) menggelar webinar bertajuk "AI-Based and Big Data Analytics on Urban Planning and Design." Acara ini berlangsung secara hybrid pada Kamis (10/8/2023) dan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Salah satu narasumber ialah Andres Sevtsuk Ph.D., Associate Professor dalam Urban Science and Planning di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Andres menyampaikan presentasi dengan judul “Sustainable Development in Built Environment”. Dalam webinar tersebut, ia membahas dampak penggunaan model Big Data seperti Chat GPT dan sejenisnya yang mulai merambah berbagai bidang di MIT, termasuk perencanaan perkotaan. Andres menggambarkan penggunaan teknologi ini dalam transportasi, perencanaan penggunaan lahan, analisis perkotaan, desain kota, dan sektor perencanaan lainnya. Dalam konteks ini, Andres menegaskan pentingnya memiliki visi jelas dalam pengembangan teknologi baru ini guna menciptakan kota yang diinginkan oleh para perencana.
Materi webinar juga menyoroti fokus penelitian Andres pada penggunaan teknologi untuk merencanakan kota yang berkelanjutan, sehat, dan adil. Ia menggarisbawahi perlunya mengarahkan teknologi ke arah yang tepat agar dapat mengatasi berbagai tantangan perkotaan dengan solusi yang efektif. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tanpa arah yang jelas, teknologi tersebut berisiko dimanfaatkan oleh kepentingan lain yang dapat mengarah pada perkembangan kota yang tidak sesuai dengan harapan para perencana.
Salah satu contoh proyek yang dijelaskan dalam webinar ini adalah bagaimana karakteristik lingkungan mempengaruhi perilaku pejalan kaki. Andres juga menyoroti pentingnya pemetaan infrastruktur pejalan kaki di kota-kota, identifikasi tautan kritis dalam infrastruktur pejalan kaki, dan penggunaan model untuk meramalkan dampak intervensi perkotaan terhadap mobilitas pejalan kaki.
Dalam semua proyek yang dilakukan oleh kelompok penelitiannya, privasi individu dijaga dengan sangat serius. “Data yang digunakan tidak mengidentifikasi individu secara pribadi, dan upaya maksimal dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan data untuk pengembangan perkotaan dengan menjaga hak privasi individu serta memastikan etika penggunaan data,” ujar Andres.
Webinar ini memberikan wawasan yang berharga tentang penggunaan teknologi kecerdasan buatan dan analisis data besar dalam perencanaan dan desain perkotaan. Inisiatif seperti ini menjadi langkah penting dalam merumuskan solusi berkelanjutan, sehat, dan adil dalam pembangunan kota di era digital.
Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)