Winda Kartika Laoli Raih Penghargaan Mahasiswa dengan Prestasi dan Dampak Internasional Terbaik pada Anugerah Diktisaintek 2024: Perkenalkan Budaya Indonesia di Irlandia
Oleh Syabina Er Said - Mahasiswa Teknik Dirgantara, 2020
Editor M. Naufal Hafizh
Winda dan teman-temannya bermain Gamelan di Irlandia
BANDUNG, itb.ac.id — Winda Kartika Laoli, mahasiswi Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2021, mencatatkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Sebagai penerima program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024, Winda berhasil meraih penghargaan Mahasiswa dengan Prestasi dan Dampak Internasional Terbaik dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Winda yang berangkat ke University College Dublin, Irlandia dalam program IISMA 2024 menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional. Ia berkolaborasi dengan mahasiswa internasional untuk mengadakan berbagai kegiatan budaya yang memperkenalkan seni Indonesia, mulai dari gamelan hingga tarian tradisional yang menarik perhatian banyak orang. Winda juga sangat antusias dalam menyiapkan acara dengan kekompakan tim, meski terbatas hanya dengan 8 orang anggota.
"Pengalaman ini sangat berarti bagi saya. Sebelumnya orang-orang di sekitar tau Indonesia hanya sebatas negara saja. Namun, dengan project ini, warga lokal jadi mengenal makna baru dari Indonesia," ujar Winda, penuh semangat saat diwawancarai di Platform Zoom hari Kamis. 12 Desember 2024.
Winda bersama Teman-Temannya di Irlandia
Winda bersama teman-temannya mengadakan sesi yang menggabungkan berbagai elemen budaya Indonesia dalam kegiatan tarian mashup, mencampurkan tarian Janggar Bali, Lenggang Nyai, Pesona Anjuk, dan Saman yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengundang keingintahuan masyarakat internasional mengenai kekayaan tradisi Indonesia. Selain itu, Winda juga memfasilitasi acara makan bersama yang menyajikan hidangan khas Indonesia, seperti ayam goreng, sate, dan bakwan, meskipun ada regulasi ketat soal makanan yang membuat acara tersebut menjadi lebih istimewa. Untuk semakin memeriahkan acara budaya ini, mereka juga berkolaborasi dengan UCD Gamelan untuk menampilkan beberapa lagu: Dhengkilan, Asmaradana, Gado-Gado Jakarta, sama E Dayohe Teko.
Selain itu, kegiatan sosial Winda juga sangat berkesan. Ia aktif menjadi sukarelawan dengan mengorganisasi aktivitas setelah sekolah bagi anak-anak lokal. Mereka bermain ular tangga dan belajar tarian Saman, sekaligus mendalami cerita rakyat Indonesia seperti Kilip dan Putri Bulan. Winda sangat bersemangat berbagi tentang Indonesia kepada anak-anak, yang semakin mengenal budaya Tanah Air lebih dalam melalui interaksi langsung.
Winda memamerkan buku Kilip dan Putri Bulan bersama salah satu warga Irlandia
"Selama mengikuti IISMA, saya mendapatkan banyak pelajaran berharga, tidak hanya akademis tetapi juga tentang kerja sama tim dan kolaborasi lintas budaya. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa usaha keras kami dalam memperkenalkan Indonesia di luar negeri diakui," tambahnya dengan rendah hati.
Perjalanan Winda untuk mencapai prestasi ini tidak mudah. Meskipun dihadapkan dengan tantangan seperti cuaca musim gugur yang dingin dan sistem akademik yang penuh tantangan, Winda tetap berhasil menjalankan semua kegiatan dengan penuh semangat dan dedikasi. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan kolaborasi internasional dapat memberikan dampak besar bagi banyak orang.
Winda berharap, melalui penghargaan ini, ia bisa lebih termotivasi untuk terus berkarya dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat di masa depan.
Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)