Wisuda November 2006, 1.222 Lulusan ITB Siap Kerja
Oleh Muhammad Arif
Editor Muhammad Arif
Bandung, itb.ac.id - Sebanyak 1.222 orang mahasiswa resmi dilantik sebagai sarjana, master dan doktor pada wisuda hari Sabtu (11/11) lalu. Acara yang bertempat di gedung Sasana Budaya Ganesha ini dihadiri oleh wisudawan, orang tua, para pejabat, dan rektor ITB. Nyanyian lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta menjadi pembuka acara wisuda yang dimulai pukul 09.00 WIB hari itu. dilanjutkan dengan pembacaan sumpah wisuda ITB yang dipimpin oleh rektor. ”Menjunjung tinggi susila sarjana....menjunjung tingi nama baik almamater.....” gema sumpah wisudawan hari itu.
Selanjutnya, rektor ITB melantik seluruh wisudawan untuk memperoleh gelar sarjana, magister, dan doktor. Mahasiswa yang berhasil meraih gelarnya pada wisuda hari itu sebanyak 688 orang S1, 484 orang S2, dan 33 orang S3. Program studi yang paling banyak meluluskan mahasiswa S1 pada wisuda kali ini ialah Teknik Elektro sebanyak 61 orang, disusul Sains dan Teknologi Farmasi dan Teknik Mesin sebanyak 58 orang. Sementara itu, lulusan S2 yang paling banyak berasal dari program studi Manajemen. Lulusan S3 paling banyak merupakan lulusan Fisika, sebanyak 9 orang.
Dalam kesempatan ini, rektor ITB pun menyatakan bahwa bertambahnya lulusan doktor pada wisuda kali ini menunjukkan bahwa semangat penelitian dalam kampus ITB semakin tinggi dan mahasiswa kini telah memperhatikan ketepatan waktu dalam menyelesaikan masa kuliahnya. Semakin bertambahnya semangat meneliti juga menambah jumlah karya–karya penelitian yang terpublikasi, baik dalam skala nasional maupun internasional. Publikasi karya–karya penelitian dalam situs ITB membawa ITB masuk dalam daftar 100 besar universitas terbaik se–Asia. ”Menurut survei bulan Oktober 2006, ITB memperbaiki peringkatnya, yaitu peringkat 43 menurut webometrics,” tandas sang rektor sambil terseyum bangga. Webometrics merupakan organisasi berbasis web yang secara rutin membuat ranking perguruan tinggi terbaik di dunia berdasarkan basis web dan jaringan internet di perguruan tinggi. (Lihat detil mengenai webometrics di http://www.webometrics.org) Web ini sebelumnya medudukkan ITB pada peringkat 49. Peringkat ini menempetkan ITB sebagai satu–satunya perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam daftar yang diakui secara internasional. Prestasi ITB yang lain ialah peringkat 258 dari 520 perguruan tinggi terbaik dunia versi ”Time’s Higher.” Pada daftar ini, ITB ditempatkan di bawah Uiversitas Indonesia yang meraih peringkat 250. sebagai perguruan tinggi terbaik, ITB juga meraih peringkat 66 dari 135 perguruan tinggi Asia–Oceania.
Djoko juga mengungkapkan bahwa ITB akan membuat pernyataan mutu kinerja 2006–2010. Pernyataan ini akan mencakupi pendidikan, layanan, manajemen, kemahasiswaan beserta seluruh tahapan kierja ITB. ”Pernyataan mutu ini mempermudah unit–unit kerja ITB mempunyai rujukan bagi kinerjanya,” tandasnya. Pernyataan ini juga berguna untuk mengukur mutu dan kinerja ITB dari waktu ke waktu.
Dalam pidatonya, Rektor ITB juga menyatakan bahwa ITB telah memberikan beasiswa bagi mahasiswa baru 2006 yang masuk, yaitu 30 orang melalui USM dan 200 orang dari SPMB. ”beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa, yang orangtuanya memiliki pendapatan di bawah UMR daerah domisilinya,” terang Djoko. Selama dua tahun terakhir, ITB pun telah memberikan beasiswa dari dana sendiri sebesar 1.9 milyar rupiah kepada 1300 orang mahasiswa. Beasiswa dari luar ITB juga telah membantu 1400 orang mahasiswa. Bagi wisudawan, Rektor turut berpesan, ”Gelar yang Anda miliki sekarang bukanlah sekedar nama tambahan,, tapi menunjukkan kompetensi. Berkaryalah ! Bangsa Indonesia telah menunggu karya–karyamu.”
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Dr. Adang Surrahman, membacakan jumlah lulusan yang memperoleh predikat cum laude. Predikat ini diberikan bagi mahasiswa yang menyelesaikan masa studiya tepat waktu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,5. Jumlah wisudawan yang meraih predikat cum laude pada wisuda kali ini berjumlah 111 orang, meliputi 65 orang sarjana, 40 orang master dan 6 orang doktor. Peraih predikat cum laude paling banyak berasal dari program studi master Manajemen, yaitu sebanyak 15 orang. Sedangkan lulusan sarjana Teknik Industri yang meraih predikat cum laude sebanyak 9 orang, paling banyak di antara program studi sarjana lainnya.