Yudi Lesmana Raih Prestasi Gemilang pada Hongkong Open Memory Championship 2013
Oleh Neli Syahida
Editor Neli Syahida
Alumni Teknik Pertambangan 2006 ini meraih posisi 3 besar untuk ketiga kategori, yaitu posisi pertama pada kategori mengingat kata atau benda acak selama 5 menit, posisi 3 untuk mengingat wajah dan nama selama 5 menit, dan posisi 3 untuk mengingat digit angka yang diucapkan dengan interval 1 detik. Kedua anak didiknya, Dara Nasywa dan Shafa Anisa, juga meraih prestasi yang tidak kalah hebatnya. Dara yang berusia 11 tahun menempati posisi ke-8, sedangkan Shafa yang berusia 8 tahun menduduki posisi ke-12. Kedua siswi SDIT Darussalam Kutai Timur ini bertanding pada kids level. Berbeda dengan Yudi, kedua siswi ini baru pertama kalinya mengikuti kejuaraan memory sport. Tim Indonesia ini telah berlatih secara intensif satu bulan sebelumnya.
Sebelumnya, Yudi telah mengikuti kejuaraan memory sport sebanyak 2 kali. Kompetisi pertamanya adalah Word Memory Championship (WMC) 2003 yang menobatkannya sebagai "International Grand Master of Memory". Setelah sempat vakum cukup lama, akhirnya ia kembali lagi mengikuti WMC di tahun 2012 dengan menduduki peringkat ke-12, naik 8 peringkat dari WMC 2003. "Kompetisi ini (red-Hongkong Open Memory Championship 2013) merupakan ajang pemanasan menuju World Memory Championshiop 2013 yang akan diadakan pada 31 November-2 Desember di London, Inggris," ungkap Yudi.
Memory sports sendiri merupakah olah raga otak, seperti halnya catur. Olah raga ini telah cukup popular di negara-negara barat sejak lama. Beberapa tahun terakhir, olah raga ini juga sudah mulai berkembang di Asia, termasuk Asia Tenggara. Banyak diantara orang-orang Asia yang mulai menggemari dan berkompetisi pada kejuaraan-kejuaraan daya ingat hingga level World Memory Championship. Olah raga otak ini dinaungi oleh World Memory Sports Council (WMSC) yang merupakan badan olah raga resmi dalam bidang daya ingat yang bermarkas di Inggris. Yudi berharap olahraga memori ini akan semakin berkembang di Indonesia dan mendapat perhatian serta dukungan dari pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, ia bersama rekan-rekannya akan terus berusaha untuk mempopulerkan olah raga ini di Indonesia.