13th ITB International Geothermal Workshop (IIGW) 2024: Membahas Peran Panas Bumi dalam Transisi Energi dan Pengurangan Karbon
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan 13th ITB International Geothermal Workshop (IIGW) 2024 pada Senin-Selasa (10-11/6-2024) di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Bandung.
IIGW kali ini mengangkat tema "Optimizing Geothermal Utilization for Supporting Energy Transition and Carbon Reduction". Agenda tersebut dibuka oleh Chairman of 13th IIGW 2024, Dr. Eng. Ir. Suryantini, M.Sc.
Menurutnya transisi energi telah menjadi isu global yang memberikan tekanan pada berbagai negara untuk mendorong energi terbarukan. Indonesia pun telah mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan sebagai solusi pengurangan emisi karbon. Salah satu solusinya adala energi panas bumi.
Pemanfaatan energi panas bumi tersebut dapat memainkan peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta memitigasi dampak perubahan iklim.
Maka dari itu, Indonesia perlu mengoptimalkan pemanfaatan energi panas bumi untuk mempercepat proses transisi energi, sehingga mengurangi emisi karbon serta mendekati pencapaian net zero emisi.
"IIGW 2024 ini bertujuan guna mempertemukan para ahli dan praktisi untuk berbagai pengetahuan dan pengalaman, mengeksplorasi teknologi baru. dan model bisnis. Termasuk mengidentifikasi peluang dan tantangan untuk penerapan dan optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi secara lebih luas," ucapnya.
Tak hanya itu, workshop ini pun dapat menjadi platform bagi para peserta untuk terlibat dalam diskusi yang menggugah pikiran dan pemecahan masalah secara kolaboratif mengenai topik-topik utama mengenai peran energi panas bumi dalam mendukung transisi energi. Hal tersebut juga berfokus pada optimalisasi pemanfaatan panas bumi yang mencakup pencarian peluang lain di luar produksi listrik seperti perdagangan karbon, hidrogen hijau, dan menggabungkan energi terbarukan untuk meningkatkan nilai panas bumi.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB, Prof. Ir. Ridho Kresna Wattimena, M.T., Ph.D., IPU., menyambut positif adanya agenda ini. Beliau mengatakan agenda ini sekaligus dapat memberikan pemahaman komprehensif tentang optimalisasi pemanfaatan panas bumi sebagai strategi penting dalam mendukung transisi energi global. "Workshop ini menjadi salah satu agenda di ITB," tuturnya.
Dengan adanya IIGW 2024 diharapkan dapat semakin menumbuhkan kolaborasi di antara para profesional industri, peneliti, dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan keahlian kolektif dalam energi panas bumi.