Anggota tim robot ITB merupakan mahasiswa sarjana dan pascasarjana ITB. Dari tim MiroSot beranggotakan Aulia el Hakim ( Teknik Elektro pascasarjana), Dadan Nur Ramadan (Teknik Elektro pascasarjana), Gery Reynaldi ( Teknik Elektro Diploma), Priadi Teguh Wibowo (Teknik Elektro), Dinna Fitriyana (Teknik Elektro), dan Hafy Zaaindini Jungjunan (Teknik Elektro). Sedangkan untuk tim HuroCup terdiri dari Bagus Zukri Fadholi (Teknik Perminyakan), Hannan Prasasta (Fisika), Nurwanto (Teknik Informatika), Muhammad Luqman (Teknik Elektro), Ahmad Ishtar Terra (Teknik Elektro), dan Audra Fiidza Masita (Teknik Elektro).

Layaknya permainan sepakbola, rupanya soccer-robot juga memiliki aturan main sendiri. Pada 18th FIRA RoboWorld Cup 2013 terdapat tujuh kategori yaitu : Micro-Robot Soccer Tournament (MiroSot), Simulated Robot Soccer Tournament (SimuroSot), Humanoid Robot Soccer Tournament (HuroCup), AmireSot, NaroSot, AndroSot dan RoboSot. Peran manusia di sini adalah sebagai wasit pertandingan dan manajer robot pemain, robot secara cerdas dan mandiri bermain bola.

Pada tahun 1995 dimulai FIRA CUP, dan kejuaraan internasional pertama kali diadakan di KAIST, Daejeon, Korea pada tahun 1996. Sebelumnya, FIRA CUP diselenggarakan di Inggris, India, Korea Selatan, China, Amerika Serikat, Jerman, Singapura, Australia, Perancis, dan Brazil. Pada tahun 2013 ini, FIRA CUP kembali diadakan di Kuala Lumpur Malaysia. Tidak kurang dari seratus peserta mengikuti kompetisi robot bergengsi ini yang berasal dari berbagai negara seperti Inggris, Taiwan, India, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Jerman, Meksiko, China, Rusia, Kanada dan Indonesia.

Kategori pertandingan HuroCup, robot memiliki bentuk seperti manusia sehingga disebut humanoid robot. Dalam kategori HuroCup, terdapat sembilan tantangan yaitu : Penalty Kick, Obstacle Run, Sprint, Marathon, Lift and Carry, Weight Lifting, Basketball, Soccer, dan Climbing Wall. Adapun kategori MiroSot, merupakan kategori pertandingan untuk robot pemain bola berukuran kecil. Pada kategori ini, peserta diharuskan memiliki strategi permainan yang baik menggunakan teknik artificial intelligence (Al) dan mengembangkan robot pemain bola yang memiliki kemampuan membaca lapangan yang akurat serta pengendalian real time yang presisi. Kemampuan ini mempermudah robot pemain bola untuk dapat bekerja sama dan berkoordinasi secara mandiri (autonomous)