Tim Robotik ITB Kembali Raih Juara di The 19th FIRA Robo World Cup 2014
Oleh Hafshah Najma Ashrawi
Editor Hafshah Najma Ashrawi
FIRA merupakan kompetisi robotik tahunan yang pertama kali diadakan pada tahun 1995 di Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Daejeon, Korea dan mulai menjadi kompetisi internasional pada tahun 1996. FIRA didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan semangat ilmu pengetahuan dan teknologi robotika bagi orang awam dan generasi muda melalui permainan robot sepak bola dan atletik. Kompetisi ini terdiri dari enam kategori lomba, yaitu MiroSot, SimuroSot, RoboSot, HuroCup, AmireSot, dan AndroSot. FIRA ke-19 ini diikuti oleh 8 negara dan berlangsung bersamaan dengan kompetisi International Robot Olympiad (IRO).
Pada tahun ini tim URO ITB, yang merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia, mengikuti kategori lomba HuroCup. HuroCup atau Humanoid Robotic Cup merupakan kompetisi robot humanoid yang menyerupai cabang perlombaan atletik. Tim yang yang terdaftar pada kategori ini dapat mengikuti perlombaan dengan sub kategori Lift and Carry, Sprint, Obstacle Run, Basketball, Weight Lifting, Climbing Wall, Marathon, dan United Soccer. HuroCup ini diikuti oleh 28 tim dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Korea, China, Kanada, Inggris, dan Meksiko.
Tim URO ITB yang beranggotakan Sholehhudin Al Ayubi (Fisika 2011), Bima Nugraha Sanusi (Teknik Elektro 2011), Yaqub Aris Prabowo (Teknik Elektro 2011), Muhammad Luqman (Teknik Elektro 2011), Primawan Dwi Nugroho (Teknik Elektro 2011), Alinda Nur Fitriana (Teknik Elektro 2012), Radhian Ferel Armansyah (Teknik Elektro 2012), Alamsyah Setyo Nugroho (Teknik Mesin 2012), Rakhmatullah Yoga (Teknik Informatika 2012), Irvin Shandy (Teknik Mesin 2012), Khoirunnisa Afifah (Teknik Informatika 2012), Fahziar Riesad Wutono (Teknik Informatika 2012), Wahyu Trisvianto (Fisika 2012), dan Eko Budi Satriyo (Teknik Mesin 2012) mengirimkan empat buah robot untuk bertanding dan berhasil memenangkan juara kedua di sub kategori lomba United Soccer.
  Â
"Pada FIRA tahun ini persaingannya jauh lebih ketat dibandingkan dengan FIRA tahun lalu di Malaysia. Tim-tim yang diprediksi akan menang justru tidak berhasil pada tahun ini. Namun tim-tim yang bisa dikatakan 'baru' justru menjadi tim yang tidak dapat diremehkan. Melihat dari perkembangan ini, untuk selanjutnya diharapkan tim ITB dapat meningkatkan persiapan dan performa agar dapat bersaing dengan tim-tim kelas dunia," tutur Luqman.
Â
Â
Â
Â
Oleh : Alinda Nur Fitriana