Tim LobsTech yang beranggotakan Pieter Jose Santoso, Gloria Galore Sinaga, dan Drago Grafany Cuangga meraih juara 1. Tim ini mengusung ide bisnis berupa teknologi yang memanfaatkan limbah daun ketapang dan cangkang telur untuk meningkatkan kualitas air tambak lobster. Inovasi ini dapat meningkatkan survival rate lobster hingga 80 persen sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petambak lobster.

"Kami melihat bahwa banyak limbah daun ketapang yang hanya digunakan untuk cupang saja, sedangkan survival rate lobster di tambak hanya sekitar 0,5 persen. Dengan Lobstech, kami ingin memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan daun ketapang dan tepung cangkang telur untuk mengatur pH dan IoT untuk mendeteksi dan stabilisasi kualitas air di tambak dan dengan solusi tersebut survival rate lobster meningkat hingga menjadi 80 persen," ujar Pieter.

Adapun Tim Mengasihi yang beranggotakan Zakaria Khoiri Hermawan, Desya Zalfa, Muhammad Razan, dan Adi Mahendra Wibowo berhasil meraih juara 3. Tim ini mengusung ide bisnis berupa jasa pembubukan ASI untuk penggunaan personal tanpa mengurangi nilai nutrisi ASI. Inovasi ini dapat membantu ibu menyusui yang kesulitan menyimpan ASI sehingga dapat mendukung tumbuh kembang bayi.

"Kami ingin membantu para ibu menyusui yang kesulitan untuk menyimpan ASI. Dengan jasa pembubukan ASI dari Mengasihi, ibu menyusui dapat menyimpan ASI mereka dalam waktu yang lebih lama tanpa mengurangi nilai nutrisinya," ujar Desya.

Keberhasilan kedua tim ini menunjukkan bahwa mahasiswa SBM ITB memiliki kemampuan dan potensi yang besar dalam bidang kewirausahaan. Mereka mampu melihat permasalahan sosial di sekitar dan menawarkan solusi yang inovatif dan solutif.

Keberhasilan kedua tim mahasiswa SBM ITB ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan mengembangkan potensinya di bidang kewirausahaan. Mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai ajang kompetisi bisnis untuk mengasah kemampuan dan mengembangkan ide-ide bisnisnya.

Berikut ini beberapa tip dari kedua tim untuk mengembangkan ide bisnis yang inovatif dan solutif:

1. Lihat permasalahan sosial di sekitar. Banyak sekali permasalahan sosial yang dapat diselesaikan dengan ide bisnis yang inovatif;

2. Lakukan riset yang mendalam. Pastikan memahami permasalahan yang ingin diselesaikan dan potensi pasarnya;

3. Bangun tim yang solid. Tim yang solid akan membantu mengembangkan ide bisnis yang inovatif dan solutif.

Dengan tip di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam bidang kewirausahaan.

Reporter: Fairuuz Fawwas Alfarizi Tantuayo (Kewirausahaan, 2024)

Editor: M. Naufal Hafizh