20 Mahasiswa ITB Ikuti Simulasi Konferensi PBB Harvard World Model United Nations

Oleh Shinta Michiko Puteri

Editor Shinta Michiko Puteri

BANDUNG, itb.ac.id - Untuk yang pertama kalinya, sebanyak 20 mahasiswa ITB menjadi delegasi untuk Harvard World Model United Nations (WorldMUN) 2011 yang akan diselenggarakan di Suntec City Convention, Singapura pada 14-18 Maret 2011. Mereka akan berdiplomasi dengan 2.200 delegasi lainnya yang berasal dari 270 universitas dan 65 negara.
WorldMUN merupakan sebuah simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan secara tahunan di negara yang berbeda-beda. Dalam simulasi tersebut akan diangkat permasalahan tingkat global dari berbagai bidang, antara lain bidang perdamaian internasional dan keamanan, ekonomi, kemajuan sosial, hak asasi manusia, serta berbagai permasalahan lainnya yang pada akhirnya akan menghasilkan solusi dari permasalahan tersebut yang akan direkomendasikan di konferensi PBB sebenarnya.

"Delegasi dari ITB terbagi menjadi dua, yakni 12 mahasiswa mewakili negara Irak dan 8 mahasiswa lainnya mewakili negara Sierra Leone. Delegasi ini juga akan terbagi dalam komite-komite dengan topik yang berbeda-beda," ujar Ketua Delegasi ITB, Anthya Paramaputra (Teknik Mesin 2008) dalam konferensi pers yang digelar di Gedung CCAR pada Senin (07/03/11). "Dalam ajang WorldMUN yang ke-20 ini, delegasi harus membahas permasalahan global melalui sudut pandang dari negara yang diwakilinya, sehingga memberikan wawasan yang sangat luas dan membuka pandangan atau point of view yang baru," tambah salah seorang delegasi, Mila Fira Pratiwi (Desain Interior 2007).

Walaupun ini yang pertama kali bagi mereka, namun keseriusannya diperlihatkan dengan adanya persiapan berupa latihan rutin sebanyak dua kali dalam satu minggu oleh alumni Harvard Model United Nations (HNMUN). Anthya mengatakan bahwa dalam persiapannya itu mendapatkan cukup banyak kendala, antara lain yaitu kesulitan menyesuaikan jadwal latihan.

"WorldMUN ini merupakan tempat bagi mahasiswa untuk dapat berkomunikasi dan berdiplomasi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang, kultur, dan karakter yang berbeda. Penambahan kapasitas dan pengembangan karakter dari mahasiswa ITB memang dibutuhkan untuk menjadi bekal mahasiswa nantinya saat sudah lulus dan terjun langsung ke masyarakat. Oleh karena itu ITB secara penuh mendukung mahasiswa yang mewakili ITB dalam acara tersebut," ujar Wakil dari Lembaga Kemahasiswaan Dr. Eng. Sandro Mihradi.

Selain Anthya dan Mila, terdapat 18 delegasi lain yang berasal dari program studi yang beragam, yaitu Ardian Yudo Dewanto (Teknik Mesin 2008), Tulus Imaro (Teknik Perminyakan 2007), William Maha Putra (Teknik Mesin 2009), Dannis Muhammad Mangan (Teknik Informatika 2007), Shinta Michiko Puteri (Perencanaan Wilayah dan Kota 2008), Ivan Ramos (Teknik Informatika 2007), Alan Yudhatama (Teknik Elektro 2009), Imam Prabowo (Teknik Informatika 2007), Aldinal Rachman (Teknik Elektro 2009), Ustica Haedy (Teknik Industri 2008), Nisa Nafisalina (Teknik Industri 2008), Retno Nuraini (Biologi 2008), Ajeng Dewi (Teknik Industri 2008), Rachmat Fathoni (Teknik Mesin 2008), Ratih Hardian (Teknik Industri 2008), M. Rijal Abdurrahman (Teknik Mesin 2008), Reswita Dery (Farmasi 2008), dan yang terakhir Alida Nur Sakinah (Sekolah Bisnis Manajemen 2008).