3 Faktor Penting dalam Pengembangan Lahan Properti
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id –Dalam setiap pembangunan properti, salah satu factor yang paling mendasar adalah pembebasan lahan. Terdapat beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, yaitu kondisi lahan, kondisi pasar, serta regulasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Chandra Makmoen, dalam kuliah tamu Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB, Selasa (15/3/2022). Chandra adalah Direktur Proyek PT Intiland Development. Ia membawakan topik pembahasan tentang faktor-faktor dalam keputusan pengembangan lahan.
Dia merinci, berbagai hal yang harus diperhatikan terkait kondisi lahan adalah infrastruktur lingkungan, kondisi fisik lahan, hingga legalitas tanah. Aspek-aspek tersebut merupakan aspek primer yang sangat penting untuk diteliti sebelum melakukan pembebasan lahan. “Salah satu hal terpenting terkait tanah adalah sertifikat kepemilikan yang resmi untuk mencegah sengketa yang akan menyulitkan di kemudian hari,” tegas Ir. Chandra.
Selain itu, aspek kondisi fisik juga menjadi hal yang wajib dipertimbangkan karena kondisi fisik akan sangat berhubungan dengan risiko bencana pada suatu daerah. Bukan hanya itu, faktor kondisi pasar yang meliputi kompetitor, positioning, demand, hingga faktor eksternal juga harus diperhatikan. Serta, faktor penting ketiga yang juga harus dipenuhi secara lengkap adalah faktor regulasi yang meliputi izin pembebasan lahan, kebijakan pemerintah, serta rencana kota dan aturan pembangunan.
Selanjutnya, Chandra menjelaskan tentang studi kelayakan. Studi ini terdiri atas berbagai jenis analisis, mulai dari survei dan analisis pasar, rekomendasi pengembangan, analisis dan indikator finansial, analisis sensitivitas, hingga visi pembangunan.
“Highest and best use study dilakukan untuk menentukan pengembangan terbaik di suatu lahan,” ujarnya Chandra. Selain itu, metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) juga menjadi salah satu metode yang bisa dimanfaatkan saat melakukan survei.
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)
Sumber foto: freepik.com