3 Mahasiswa ITB Raih Juara 1 PKT-GAMA Business Case Competition 2023, Mengusung Inovasi Bidang Agribisnis
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi juara 1 PKT-GAMA Business Case Competition 2023 kategori S1. Mereka adalah Michael Yoe (Teknik Kimia, 2020), Cut R. Alya Buleen (Teknik Industri, 2020), dan Kevin T. Luisto (Sekolah Bisnis Manajemen ITB).
Mereka tergabung dalam tim LETSGO di kompetisi yang diselenggarakan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berkolaborasi dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bersama FEB UGM, Sabtu (26/08/2023). Selama perlombaan, mereka dibimbing dosen Ardiyan Harimawan, S.T, M.Eng., Ph.D., dan Pri Januar Gusnawan, S.T, M.T.
Kompetisi ini mengusung tema Agribusiness Sustainability through ESG Development. Hal tersebut mendorong mahasiswa berpikir kreatif dan kritis bahwa agrobisnis bukan sekadar berorientasi pada produk, tetapi juga pada aspek keberlanjutan. Inovasi yang dikembangkan pun harus memiliki poin implementasi yang realistis.
Para finalis dari masing-masing kategori diberi kasus bisnis terkait untuk dipecahkan selama final berlangsung. Tim LETSGO memperkenalkan inovasi bernama MIGUNANI berupa digitalisasi biomass trade-in system yang berfokus pada penguatan pasok biomassa nasional. MIGUNANI bermula untuk menjamin sumber energi hijau melalui pembakaran limbah yang bisa dikonversi menjadi energi terbarukan.
Melalui inovasi ini, pengguna dapat melakukan monitoring dan pencatatan digital yang mampu menghubungkan PKT, distributor, dan petani. Inovasi ini dinilai mampu mengurangi ESG risk rating hingga di bawah 21,3 (kategori rendah).
Dampak keberlanjutan yang tim LETSGO proyeksikan berhasil meyakinkan dewan juri sehingga menyabet predikat juara 1 tahun ini. Mereka berhasil mengalahkan 182 peserta lain dari berbagai universitas jenjang sarjana. Selain itu, salah seorang anggota tim, Michael Yoe, mendapatkan penghargaan sebagai Best Speaker kategori sarjana.
Michael mengakui bahwa sejak lama dirinya sering mengikuti berbagai kompetisi. Baginya keikutsertaan dalam berbagai ajang bisa melatih cara berpikir solutif, menambah pengalaman, dan menjalin jejaring pertemanan baru. Dia dan timnya berusaha semaksimal mungkin menyajikan solusi efektif dengan kerja sama lintas disiplin ilmu yang sehingga mendukung satu sama lain.
Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin, 2020)
Editor: M. Naufal Hafizh