4 Kali Berturut-turut, Laporan Keuangan ITB Kembali Raih Opini Wajar Tanpa Modifikasian dari PwC

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mendapatkan laporan keuangan Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) PwC (PricewaterhouseCoopers). Pengumuman ITB memperoleh Opini WTM tersebut disampaikan dalam Laporan Tim PwC kepada ITB pada Jumat (8/4/2022).

Sebelum mendapat opini di atas, Exit Meeting diadakan melalui rapat daring yang dihadiri Rektor, Sekretaris Institut, Wakil Rektor, Sekretaris Komite Audit, Dekan 12 Fakultas/Sekolah, dan 30 pimpinan Unit Kerja di ITB, pada Selasa (5/4/2022).

Opini WTM, yang dahulu dikenal sebagai Wajar Tanpa Pengecualian, diberikan berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh PwC dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut laporan audit independen tersebut, laporan keuangan konsolidasi ITB menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. Posisi keuangan konsolidasian ITB tanggal 31 Desember 2021, serta aktivitas dan arus kas konsolidasinya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

Audit yang berlangsung sejak awal November 2021 hingga awal April 2022 mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian Tahun Anggaran 2021 secara keseluruhan.

Menanggapi capaian tersebut, Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) ITB, Prof. Hendra Gunawan menyampaikan bahwa mempertahankan dan membuat ITB semakin baik merupakan tantangan bersama untuk ke depannya. Ia berharap bahwa ITB dapat senantiasa menjaga akuntabilitasnya, baik dalam kegiatan akademik maupun dalam kegiatan non-akademik yang terkait dengan keuangan, aset, dan kepegawaian. “SPI merupakan lini terakhir di lingkungan ITB yang tidak boleh lengah ataupun lelah menjaga akuntabilitas ITB, bersama-sama dengan lini pertama, yakni unit-unit kerja di lingkungan ITB, dan lini kedua, yakni satuan penjaminan mutu,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Komite Audit menunjuk KAP PwC untuk mengaudit laporan keuangan ITB, seperti pada tahun lalu. Sejak tahun 2018, PwC telah memberikan opini Wajar Tanpa Modifikasian dan tahun ini PwC mengaudit laporan keuangan ITB lagi, yang tentunya mencermati lebih mendalam laporan keuangan ITB, termasuk pencatatan aset dan sistem teknologi informasi pendukung yang dimiliki ITB.