6 Ilmuwan Indonesia Raih Leading Scientist-Engineer OIC Member States

Oleh

Editor

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam situs resmi Comstech (www.comstech.org/leading/indexes/index-2.pdf), yang dilansir Jumat (15/8/2008), enam orang Indonesia telah berhasil meraih index tertinggi dari Leading Scientist and Engineers of OIC Member States.
Enam wakil dari Indonesia yang membanggakan tersebut telah terpilih sekaligus terdaftar sebagai bagian dari para ahli medis dan insinyur yang dibentuk Organization of the Islamic Conference (OIC) atau Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan keenamnya termasuk diantara ratusan orang yang ahli dan memiliki poin tertinggi dalam susunan Committe on Science and Technological (Comstech).

Pada urutan pertama terdapat Muhilal (Medis) dengan poin 2145, lalu Tjia May On (Fisika) dengan poin 1312. Sedangkan Koo Hendrik Kurniawan (Fisika) dengan poin 947. Disusul Effendy (Kimia) dengan poin 817. Juga masih ada Terry Mart (Fisika) dengan 791, serta Gunawan Indrayanto (Medis) dengan poin 708.

Prestasi ini membanggakan bagi ITB karena salah satu dari 6 ilmuwan tersebut yaitu Prof. Tjia May On merupakan Profesor Emeritus dari ITB, memiliki nilai tertinggi untuk bidang fisika, yang juga diakui oleh Terry Mart salah satu dari 6 ilmuwan peraih penghargaan yang dilansir dalam situs http://netsains.com/2008/.

Berdasarkan data yang dipaparkan pada website resmi OIC, saat ini OIC memiliki 57 negara anggota dan tiga negara peneliti. Indonesia sendiri terdaftar sebagai anggota OIC sejak 1969.