Teknik Geologi ITB dan Geobrugg Indonesia Bahas Sistem Proteksi pada Konstruksi

Oleh Nasywa Hafizh Pandyanayaka - Mahasiswa Teknik Geologi, 2022

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “GEA” ITB (HMTG “GEA” ITB), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), dan Geobrugg Indonesia mengadakan Seminar Jumat (Semat) di Ruang Hilmi Panigoro, Gedung Teknik Geologi, ITB Kampus Ganesha, Jumat (20/9/2024). Semat kali ini mengundang tim dari Geobrugg Indonesia untuk membahas “Sistem Proteksi untuk Slope Failure dan Rockfall”.

Country Manager Indonesia, Geobrugg Indonesia, Prosida Rhapsody, menjelaskan latar belakang bagaimana Geobrugg berkembang di industri mitigasi geohazard. Geobrugg yang telah ada sejak tahun 1836 di Swiss mengamati bahwa daerah sekitarnya merupakan pegunungan. Mereka berpendapat bahwa terdapat banyak potensi geohazard yang dapat menimbulkan banyak kerugian. Oleh karena itu, berkembanglah banyak engineering di daerah tersebut untuk menemukan solusi atas permasalahan yang ada.

Company ini berbasis dengan riset. Kami mengembangkan riset untuk mendesain material yang ditujukan melakukan proteksi sampai sebesar apa gaya bisa ditangani,” ujarnya.

Masalah geohazard di permukaan bumi disebabkan oleh berbagai hal. Hal ini menjadikan tempat yang awalnya stabil menjadi terganggu dan terjadi perubahan bentuk. Apabila perubahan bentuk mengalami perpindahan massa, maka akan menimbulkan masalah karena mempunyai energi dan dampak yang besar. “Itulah sisi lain yang dikembangkan Geobrugg, kita memanfaatkan karakter material untuk menahan energi dibandingkan menggunakan rigid,” tuturnya.

Mengenai masalah longsoran, Project Manager Technical Department Geobrugg Indonesia, Henry Setiawan, menjelaskan mengenai masalah longsoran terdapat beberapa pilihan untuk mengatasi permasalahan tersebut seperti avoid hingga relokasi. “Semisal kita mau menahan di area source-nya bisa kita gunakan beberapa metode seperti mengubah geometri lerengnya sehingga menjadi stabil atau pencegahan pada run out zone dengan barrier,” katanya.

Untuk sistem slope protection aktif digunakan opsi kedua yakni menginterferensi bagian source area lalu dilakukan pengetesan tanah sehingga diketahui jenis dan paramaternya seperti apa. Selain itu, pada permukaan Geobrugg menggunakan force equilibrium sehingga akan dihitung berapa gaya yang bekerja pada permukaan dan yang akan ditahan.

Sementara itu, untuk sistem proteksi rockfall terdapat tiga tipe sistem yang dapat digunakan untuk rock fall protection seperti barrier, yakni batuan yang jatuh akan dihitung komponennya lalu diproteksi pada area tertentu sehingga batuan tidak jatuh ke bagian bawah. Kedua metode lain, yakni drape yang dilakukan dengan menutup source area sehingga batuan yang jatuh akan terkontrol, sementara metode attenuator merupakan gabungan antara barrier dan trapery.

Selain proyek di PT Freeport Indonesia, Geobrugg Indonesia telah melakukan berbagai proyek sukses di banyak wilayah Indonesia, seperti di Jembatan Samiran, Jawa Tengah hingga di Sibolaga, Sumatra Utara. Adapun untuk worldwide experience, Geobrugg telah mengerjakan banyak proyek seperti di Kaikoura State Highway 1, New Zealand; Clackamas Highway, Oregon, United States of America; dan masih banyak lagi.

Reporter: Nasywa Hafizh Pandyanayaka (Teknik Geologi, 2022)

#teknik geologi #fitb #semat #hmtg gea itb #geobrugg indonesia #sistem proteksi pada konstruksi