Agum Gumelar Berikan Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa Baru ITB
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) RI, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar memberikan kuliah umum tentang Wawasan Kebangsaan kepada mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung Tahun Akademik 2018/2019 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Selasa (7/8/2018). Agum menekankan, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi tonggak kemajuan negara.
"Kalian sudah diterima di ITB, terimalah ini sebagai suatu kehormatan dan kepercayaan. Sebab ITB adalah salah satu perguruan tinggi yang terkemuka tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia, tekankan dalam hati, berusahalah tidak akan mengecewakan orang tua dan diri sendiri," katanya di hadapan ribuan mahasiswa baru.
Agum mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenali sejarah, menghormati jasa-jasa para pahlawannya. Para pendiri pendiri bangsa sudah sepakat negara mendirikan negara ini dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila.
Dalam materi kuliah umumnya, Agum juga menceritakan sejarah perjalanan Indonesia dari era kemerdekaan sampai sekarang. Kini, lanjutnya Indonesia tengah berada dalam masa transisi selepas reformasi. Banyak tantangan yang akan dihadapi di fase tersebut. Setidaknya kata Agum, ada dua situasi yang harus disikapi.
Pertama ialah ancaman tentang kelangsungan NKRI dan ancaman terhadap Pancasila. Dalam situasi seperti ini kita harus bersikap tegas membela NKRI dan Pancasila sebagai falsafah bangsa. Kedua yang perlu disikapi ialah perkembangan demokrasi di Indonesia. Misalnya seringkali terjadi pro dan kontra terhadap pemerintah, hal itu adalah hal biasa yang terjadi dalam demokrasi. Namun kebebasan tersebut jangan disalahgunakan dengan sering mencaci dan mengkritik secara tidak santun.
"Di tengah keprihatinan itu tak ada istilah pesimis. Kita harus tetap optimis menjadi bangsa yang besar ke depan. Dalam suasana kekinian saya ingin mengajak para mahasiswa menyadari, mengambil sikap yang bijaksana dalam situasi tersebut," ungkapnya.
Agum mengatakan, generasi muda harus jadi tonggak kemajuan bangsa. Syarat untuk mencapai hal tersebut, katanya, pertama harus ada jiwa atau semangat nasionalisme yang ingin berbuat terbaik bagi bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Kedua, di era global sekarang mahasiswa harus punya daya saing sehingga semakin kompetitif. Ketiga harus disiplin terhadap peraturan dan hukum yang berlaku. "Sebab hukum adalah sesuatu yang harus diimplementasikan bukan dikompromikan," ujarnya.
Kuliah umum bersama Agum Gumelar tersebut merupakan bagian dari acara Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) ITB Tahun Akademik 2018/2019. Sebanyak 4.105 mahasiswa baru program sarjana mengikuti kegiatan tersebut. Sehari sebelumnya, dalam Sidang Terbuka PPMB, ITB juga mengundang Mantan Atlet Bulu Tangkis Nasional Taufik Hidayat untuk memberi motivasi dan berbagi pengalaman.