ITB Terima 791 Mahasiswa Program Pascasarjana dan Program Profesi TA 2018/2019
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung menggelar Sidang Terbuka Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Program Doktor, Magister, dan Program Profesi Semester II Tahun Akademik 2018/2019 yang berlangsung di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganesha no 10 Bandung, Jumat (11/1/2019).
Pada penerimaan mahasiswa baru kali ini, terdapat 791 mahasiswa baru yang terdiri atas Program Doktor sebanyak 37 orang, Program Magister sebanyak 686 orang, dan Program Profesi sebanyak 68 orang yang telah melakukan registrasi dan dinyatakan diterima sebagai mahasiswa pascasarjana dan program profesi ITB Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019.
Dalam PPMB kali ini Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., menyampaikan pidato tentang Implementasi Penyelesaian Masalah Lokal dengan Kualitas yang Diakui Secara Global dengan tema "Smart Ocean Initiative melalui Inisiasi Pengembangan Ocean Cyber-Infrastructure".
Menurut Rektor, Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Pengembangan dunia maritim ini dapat dilakukan dengan mengadopsi konsep smart city dengan keenam pilarnya, yaitu smart governance, smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, dan smart living yang kesemuanya bersinggungan dengan Information, Communication, and Technology (ICT). "Kita bisa memberikan sentuhan itu melalui sebuah konsep 'Smart Ocean Initiative'," kata Rektor.
Rektor berharap, para mahasiswa baru program pascasarjana mampu memberikan andil besar terhadap bangsa, khususnya melalui excellence in research and innovation, sekaligus mampu menjawab empat tantangan isu strategis internasional yaitu coding, manajemen big data, artificial intelligence dan sustainability.
"Jangan ragu membahas masalah lokal, tapi berikanlah penyelesaian yang harus diakui secara global," tutur Rektor. Ia pun lebih lanjut mengatakan, banyak riset membahas masalah dunia tapi hasilnya tidak diakui dunia. Akan tetapi banyak riset yang membahas masalah lokal tapi hasilnya menjadi rujukan dunia, menjadi sitasi, menjadi referensi. "Oleh karena itu selesaikanlah masalah lokal, masalah bangsa, dan masalah global dan tentu hasilnya harus menjadi pengakuan dunia, itulah world class research," katanya
Sementara itu, Wakil Direktur Eksekutif Penerimaan Mahasiswa Program Pascasarjana ITB, Prof. Dra. Fida Madayanti Warganegara, M.S., Ph.D., mengatakan, proses pengelolaan seleksi dan administrasi pendaftaran dilaksanakan melalui sistem daring (online), dimulai pada tanggal 10 September sampai 26 Oktober 2018. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus, kemudian melaksanakan kegiatan perbaikan data calon mahasiswa secara online pada 22 November sampai 16 Desember 2018.
Kemudian berlanjut dengan pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru, pada 17-19 Desember 2018. Setelah itu dilakukan verifikasi lanjut terhadap dokumen persyaratan yang diserahkan mahasiswa. Pemberian NIM dan pengambilan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2019, bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus verifikasi lanjut tersebut.
Rata-rata usia mahasiswa pascasarjana ITB untuk Program Magister adalah 27 tahun dengan usia termuda 20 tahun dan tertua 51 tahun. Sementara untuk Program Doktor rata-rata usianya 31 tahun, termuda 23 tahun dan tertua 57 tahun.
Selain dari mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia, hingga tanggal 31 Desember 2018, terdapat delapan orang mahasiswa berkewarganegaraan asing yang diterima di program Magister. Empat orang mahasiswa berasal dari Republik Ceko, satu orang dari Slovakia, satu orang dari Italia, satu orang dari China, dan satu orang dari India. Selain itu terdapat satu orang mahasiswa program Doktor yang berasal dari Sudan.