Angkat Isu Terkait Energi dan Iklim, Tim Matrix Explorer Juara 1 ASEAN Data Science Explorers 2022

Oleh Asep Kurnia, S. Kom

Editor Diky Purnama, S.Si.,M.Ds.


BANDUNG, itb.ac.id – Beberapa waktu yang lalu, Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mendapat kabar bahagia dari putra-putri terbaik bangsa yang terjun dalam ajang Lomba ASEAN Data Science Explorers 2022 yang diselenggarakan oleh ASEAN Foundation & SAP. Putra-putri tersebut ialah Muhammad Fijar Aswad dan Rini Nur Fatimah, Mahasiswa Magister Teknik Elektro ITB. Dengan membentuk tim yang bernama Matrix Explorer, mereka berhasil memboyong gelar juara 1 pada final nasional sekaligus menjadi delegasi Indonesia di final regional yang akan dilaksanakan di Phnom Penh, Kamboja nanti. Lomba tersebut dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada tanggal 16 Agustus 2022.

“Lomba ASEAN Data Science Explorers 2022 bertujuan untuk mengajak generasi muda dalam membantu membentuk masa depan ASEAN melalui proses analisis data berdasarkan isu yang terjadi di ASEAN, kemudian mengusulkan solusi inovatif yang bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Fijar. Mereka sendiri mengangkat isu tentang energi dan climate action yang membahas tentang korelasi antara penggunaan listrik dengan perubahan iklim.

“Kami melakukan studi literatur, mengumpulkan data serta mengolahnya, sehingga kami menemukan fakta bahwa konsumsi listrik masyarakat masih kurang efisien dan berkontribusi dalam emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim dan demand-nya diprediksi akan terus meningkat,” ujar Rini menjelaskan terkait karya yang dibuat. Dia juga menambahkan bahwa mereka menawarkan solusi berupa aplikasi ponsel yang bernama YESA!, sebuah akronim dari Your Electricity Saving Assistant. Aplikasi ini berfungsi untuk membantu mengatur penggunaan listrik dan mengedukasi masyarakat terkait budaya hemat energi dan lingkungan. “YESA! Memiliki fitur lengkap, bermanfaat dan tentu saja mudah digunakan,” imbuh Rini.

Dengan adanya aplikasi YESA!, masyarakat dapat mengatur konsumsi listrik dan bisa mendapat saran yang tepat mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengurangi tagihan listrik bulanan penggunanya. “YESA! Juga menyediakan banyak informasi edukatif yang dapat diakses dengan mudah karena tujuan utamanya juga mengedukasi masyarakat agar tingkat kesadaran terhadap lingkungan semakin meningkat” tutur Rini.

Di balik kesuksesan tersebut, ternyata Tim Matrix Explorer telah melalui banyak persiapan. Persiapan tersebut setidaknya memakan waktu kurang lebih 4 bulan sebelum final nasional. Persiapan pertama dimulai dari menentukan tema berdasarkan United Nation Sustainable Development Goals (UN SDGs). Mereka berfokus pada goal nomor 7 dan 13 yakni energi bersih dan terjangkau serta penanganan perubahan iklim. Lalu, mereka mulai mencari informasi sekaligus data yang valid terkait isu tersebut. Fijar mengakui bahwa bagian paling sulit itu saat mencari data.

Di sela-sela waktu mencari data, mereka juga mempelajari teknik yang tepat untuk mengolah data tersebut. “Kami mengikuti sesi mentoring yang diadakan oleh SAP menggunakan SAP Analytics Cloud untuk pengolahan datanya. Dari pelatihan tersebut, kami merumuskan solusi berdasarkan isu yang kami temukan dan menyusunnya menjadi storyboard” jelas Fijar.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, usaha mereka terbayar tuntas dengan kemenangan tersebut. Selain itu, mereka juga senang bisa mendapatkan banyak pengetahuan baru terutama mengenai keadaan negara-negara di ASEAN saat ini. “Seneng banget pastinya dan lega sekaligus ada kepuasaan tersendiri karena dapat menyelesaikan dengan baik walaupun menemui beberapa kendala saat mengerjakannya,” ujar Rini. Mereka berharap karya ini bisa terealisasi dan digunakan oleh masyarakat karena dengan begitu mereka bisa berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui langkah kecil yang mereka lakukan.
Ke depannya, mereka memasang target untuk bisa menjadi pemenang pada saat final regional di Kamboja dan dapat mengharumkan nama Indonesia serta nama kampus di kancah ASEAN.

(Reporter : Kevin Agriva Ginting, GD’20)
Sumber Foto : Dok. Pribadi Fijar