Pada perlombaan kali ini, mahasiswa ITB berhasil mendapatkan juara 2 untuk entertainment presenter, serta juara 2 dan 3 untuk MC protokol. Masing-masing kategori diikuti oleh sekitar 50 mahasiswa dari berbagai universitas. "Awalnya udah takut karena orang lain bagus-bagus dan banyak peserta dari sekolah khusus public speaking," tutur Grace. Akan tetapi, ketatnya persaingan pada perlombaan ini tidak menyurutkan semangat Reza dkk untuk memenangkan perlombaan.

Saat babak penyisihan masing-masing peserta diminta untuk menunjukkan keahliannya menyampaikan informasi sesuai dengan kategori perlombaan yang diikuti. Dalam kategori MC Ptotokol, peserta disuruh untuk menyusun sendiri susunan acara formal seperti peresmian gedung serta penandatanganan MOU, sedangkan untuk kategori entertainment peserta diminta untuk membawakan acara sesuai dengan tema yang dibawakan. Dari babak penyisihan peserta kemudian dipilih 10 besar untuk mengikuti babak final dari masing-masing kategori.

"Public speaking itu sangat penting dan salah satu senjata di dunia kerja untuk kerjasama dan melakukan negosiasi," ucap Reza. Melalui kemampuan komunikasi seseorang dapat menceritakan atau menyampaikan potensi yang ada pada dirinya dengan baik. Public speaking sekaligus melatih agar kemampuan softskill yang dimiliki mahasiswa dapat meningkat, terutama bagi mahasiswa ITB. "Salah satu masalah di ITB adalah mengenai penelitian yang kurang terpublikasikan, oleh karena itu mahasiswa ITB sebaiknya punya public speaking yang baik," tambah Reza. Dengan kemenangan yang diraih oleh mahasiswa ITB ini membuktikan bahwa mahasiswa ITB juga dapat berkompetisi dalam bidang lain diluar akademiknya. Hal ini juga menjelaskan bahwa mahasiswa ITB juga memiliki kemampuan public speaking yang patut dibanggakan.   

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi