Asrama ITB, Living and Learning Community

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Asrama Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan Program Pengembangan Karakter dan Motivasi (PPKM) ITB 2021 hari kedua. Acara ini diselenggrakan pada Minggu (19/9/2021). Kegiatan ini berjudul “Pengenalan Kebijakan, Program, dan Kegiatan Asrama ITB” serta Talkshow. Dipandu oleh Noer Sela Rahman Faza (FT’19) dan Afina Naufal Nur Islami (BM’20) serta dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Direktorat Kemahasiswaan ITB.

Sesi pertama diisi oleh Webinar “Pengenalan Kebijakan, Program, dan Kegiatan Asrama ITB” yang diisi oleh Naufal Hanif Ramadhan (TA’18) selaku Koordinator Umum Asrama ITB Ganesha. Mahasiswa yang kerap dipanggil Hanif ini memulai materinya dengan memperkenalkan profil Asrama ITB. ITB memiliki lima asrama, yaitu Asrama ITB Sangkuriang, Asrama ITB Kidang Pananjung, Asrama ITB Kanayakan, Asrama ITB Jatinangor, dan Asrama ITB Internasional.

Asrama ITB memiliki nilai-nilai yang tertuang dalam Asrama Dalam Hikmah. “Ini adalah salah satu cara untuk kita bisa berkembang dan memaknai asrama ITB ini, bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi sebagai rumah,” ujar Hanif.

Asrama ITB menjadi wadah membina diri bagi para mahasiswa dalam konsep Living and Learning Community yang memili empat budaya, yaitu: berbaik sangka, senyum, dan bekerja sama, dan musyawarah; disiplin waktu dan antre; memungut, memilah, dan memanfaatkan sampah; serta hemat dan konservasi air serta energi.

Pada tahun 2014-2020 Asrama ITB dikelola oleh UPT Asrama ITB baik dalam sarana prasarana serta pembinaan. Namun, sejak tahun 2020 sampai saat ini Asrama ITB dikelola oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB untuk pembinaan dan Direktorat Sarana dan Prasarana ITB untuk fasilitas asrama.

Dalam melaksanakan fungsi pembinaan, Asrama ITB memiliki beberapa acara yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Acara tersebut seperti PPKM, Pembinaan Terpusat (PT), Konseling, Turnamen Asrama, Mentoring Kabinet, hingga Tutorial Akademik.

Setelah penjelasan dari Hanif, acara selanjutnya dilanjutkan ke sesi talkshow yang dipandu oleh moderator Muhammad Zakik Abidin (SI’18). Sesi talkshow ini menghadirkan dua pembicara Erlin Beliyana, S.Si., Mahasiswa S-3 Earth Science ITB dan Muhammad Firman Nuruddin (OS’18). Kedua pembicara berprestasi ini memulai sesi talkshow dengan menceritakan pengalaman dan lika-liku yang mereka hadapi saat proses menjadi Mahasiswa ITB hingga pengalaman saat berkuliah di ITB.

Bagi Firman, setiap proses perkuliahan itu sangat berkesan. Baik saat TPB, pembinaan asrama, dan saat di jurusan. Sedangkan menurut Erlin, banyak ilmu yang tidak kita sadari sebelumnya akhirnya bisa kita dapat saat berkuliah di ITB. Sesi ini berlangsung hingga sesi tanya jawab dengan peserta PPKM. Tak terasa acara PPKM hari kedua ini hampir usai.

Antusiasme peserta terhadap cerita kedua mahasiswa yang penuh dengan prestasi ini membuat waktu berjalan terasa lebih cepat.

Sebelum mengakhiri acara PPKM hari kedua ini, ada sesi penyerahan cinderamata virtual kepada para pembicara dan juga moderator. Cinderamata virtual ini diserahkan oleh Nenden Rina Ratnakomala, S.T., M.T., selaku Kasubdit Kesejahteraan dan Pengembangan Karakter Ditmawa ITB.

Reporter: Kevin Agriva Ginting (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2020)