Asrama Mengajar Ajak Anak-Anak Mengenal Rangkaian Listrik Sederhana
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Asrama Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar Kegiatan Asrama Mengajar pada Jumat (24/5/2024) yang sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan asrama mengajar oleh tutor asrama semester ini. Kegiatan ini berlangsung secara bersamaan di empat asrama berbeda yaitu Asrama Sangkuriang, Kanayakan, Kidang Pananjung, dan Jatinangor.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja rutinan PJ Eksternal dan Relasi Asrama ITB ini bertujuan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut juga sejalan dengan salah satu nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dan Asrama ITB sebagai living and learning community.
Kegiatan Asrama Mengajar kali ini kembali mengangkat tema yang berbeda. Anak-anak yang berasal dari sekitar asrama diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai cara kerja rangkaian listrik dengan dibimbing oleh para tutor dan penghuni asrama. Selain itu, mereka diajak untuk merangkai rangkaian listrik dengan berbagai komponen listrik sederhana yang tentunya tidak berbahaya.
PJ Eksternal dan Relasi Asrama Kidang Pananjung, Danu Fasalillah Rifkana Hakim (TF’21), menyampaikan pada Asrama Mengajar (Asmeng) 6 ini diadakan pembelajaran rangkaian listrik sederhana, sehingga anak-anak dapat praktik secara langsung bagaimana rangkaian listrik bekerja. "Selain itu, ada juga permainan setelah kegiatan pembelajaran. Untuk keberjalanannya, asmeng 6 ini cukup lancar dan anak-anak antusias mengikuti rangkaian kegiatannya hingga selesai,” ujarnya.
Mengingat materi yang diajarkan cukup kompleks, diadakan pula sesi permainan untuk memberikan penyegaran kepada peserta. Secara keseluruhan, para peserta terlihat antusias dalam agenda merangkai rangkaian listrik yang dibantu oleh para tutor asrama ini.
“Dalam kegiatannya anak-anak sangat semangat untuk mempelajari rangkaian listrik, tetapi mungkin karena materinya yang cukup susah, maka kami mencoba menyajikan materinya dengan cara yang lebih menarik dan seru. Walaupun materi susah tadi, tetap saja tidak sedikit anak yang tertarik untuk mempelajari rangkaian listrik dan sambil mencoba-coba sendiri rangkaiannya hingga mereka berhasil,” cerita Danu.
Harapan besar turut disematkan pada kegiatan asrama mengajar ini. Tidak hanya dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar, tetapi juga tutor asrama berharap dengan asrama mengajar ini dapat mempererat hubungan antara penghuni asrama dan masyarakat.
“Harapannya anak-anak bisa tahu cara kerja rangkaian listrik itu bagaimana walaupun secara sederhana, jadi anak-anak terbayang bagaimana sambungan peralatan elektronik di rumahnya bekerja, sehingga setidaknya dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
"Harapannya seluruh Asmeng di ketutoran tahun ini tidak hanya bermanfaat untuk tutor, tetapi juga untuk penghuni dan masyarakat sekitar khususnya anak-anak yang hadir. Semoga semua bisa mendapatkan pengalaman seru dan bermanfaat,” tutup Danu.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga kesempatan bagi para tutor dan penghuni asrama untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan berkontribusi dalam pendidikan anak-anak. Dengan adanya Kegiatan Asrama Mengajar, Asrama ITB berharap dapat terus menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan sekitar.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika 2021)
Dokumentasi: Arsip Asrama ITB