Atasi Kekeringan saat Kemarau di Cirebon, Tim Hydro Heroes ITB Akan Terapkan Solusi Teknologi Penyaringan Air
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
CIREBON, itb.ac.id – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Tim Hydro Heroes melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon yang dimulai pada Februari 2024. Kegiatan yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB ini bertujuan membantu masyarakat menghadapi tantangan kekeringan serta memperbaiki infrastruktur lokal terkait pengelolaan air.
Tim Hydro Heroes terdiri atas mahasiswa ITB Kampus Cirebon dengan beragam latar belakang ilmu, yakni Oseanografi, Teknik Geofisika, Teknik Perminyakan, dan Teknik Pertambangan. Mereka adalah Daffa Mujahid Abdullah, Aisya Giast Salsabila, Muhammad Rivai, Noval Lefrand, Risa Rismawati, Tangi Samuel Firmantowe Marpaung, Rifki Galuh Nugraha, Hudzaifah, Luqmannul Hakim, Rifal Pamuji, Muhammad Ikhlash Mashudi, Alvin Baihaqi, Aprillia Fathika Ramadan, Joshua Yosianto, dan Putri Cahya Marshinta.
Tim tersebut dibimbing oleh Dosen Program Studi Teknik Geofisika, Dr. Dadi Abdurrahman, S.T., M.T. Keberagaman latar belakang jurusan anggota tim bertujuan agar tercipta diskusi lintas disiplin untuk menemukan solusi konkret yang sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat Desa Gegesik Kulon. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan solusi holistik dan efektif bagi masyarakat setempat.
Dalam prosesnya, Tim Hydro Heroes melakukan berbagai tahapan. Tim merancang skenario yang berfokus pada isu kekeringan di Desa Gegesik Kulon. Diskusi intensif dilakukan untuk mengidentifikasi cara penyelesaian masalah yang tepat, perencanaan kegiatan, pengestimasian biaya, mempertimbangkan dampak dan kegiatan, dan keberlanjutan program setelah pelaksanaan kegiatan.
“Cari tahu akar masalah dengan cara berdiskusi dengan masyarakat setempat, dan pastikan inovasi yang diberikan dapat berkelanjutan,” ujar Ketua Pelaksana Program Hydro Heroes, Daffa Mujahid Abdullah.
Teknologi penyaringan air menjadi solusi krusial untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Blok Pulo Rancang, Desa Gegesik Kulon. Sebelumnya, telah ada upaya penggalian sumur bor yang terintegrasi dengan rumah warga, namun kualitas airnya sangat asin dan lengket. Merespons hal tersebut, Tim Hydro Heroes merencanakan penerapan teknologi penyaringan air sebagai langkah konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut, terutama di musim kemarau.
Harapannya, metode dan proses manajemen air yang tepat dapat diterapkan dengan baik oleh masyarakat setempat. Selain itu, setelah pelaksanaan pengabdian yang direncakan berakhir Mei 2024, penting adanya kegiatan lanjutan untuk memastikan manfaat yang diperoleh dapat diaplikasikan secara berkelanjutan. Hal ini mencakup akses air bersih yang berkelanjutan, penciptaan budaya terkait manajemen air, peningkatan kesejahteraan ekonomi, dan pemantauan secara berkala.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)