Webinar dibuka dengan sambutan Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., yang menggarisbawahi pentingnya kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan. Prof. Reini menekankan penggunaan AI dapat mempermudah berbagai aktivitas mahasiswa, seperti mengerjakan tugas, mengembangkan ide-ide inovatif, dan membantu persiapan untuk dunia kerja yang kompetitif.

Beliau mengingatkan mahasiswa untuk tidak menghindari AI, tetapi memahaminya secara mendalam. Beliau berharap agar mahasiswa ITB menjadi generasi yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan AI dengan bijak untuk masa depan yang cerah.

Dr. Muhammad Ghifary mengangkat topik “Artificial Intelligence: Paving the Way to the Exponential Age”. Beliau menekankan AI telah membuat tugas-tugas yang dulunya sulit menjadi lebih mudah. Hal ini memberikan peluang besar bagi semua pihak, baik yang ingin menjadi pencipta AI (AI maker) maupun yang ingin mengadopsi AI (AI adopter) dalam berbagai bidang.

Dr. Ghifary pun memerinci dampak ekonomis yang signifikan dari AI, yang melibatkan sejumlah aspek seperti operasional, penjualan, pemasaran, rekayasa perangkat lunak, dan penelitian dan pengembangan.

Beliau pun membahas upaya penerapan peran AI dalam dunia pendidikan, yang berfokus pada digitalisasi pendidikan. AI digunakan untuk mendeteksi plagiarisme, mengenali teks dalam dokumen berbasis gambar, dan mengembangkan antarmuka percakapan untuk helpdesk.

Beliau mendorong mahasiswa memanfaatkan peluang belajar AI yang tersedia di ITB. Harapannya, inovasi AI yang lebih canggih akan muncul dari generasi mendatang.

Dr. Eng. Ayu Purwarianti, S.T., M.T., memberikan penjelasan singkat tentang ChatGPT, sebuah AI yang saat ini sangat populer di Indonesia. Dr. Ayu menjelaskan bahwa ChatGPT kini sudah digunakan dalam berbagai sektor di Indonesia, termasuk ITB. Beliau menekankan pentingnya AI dan memandangnya sebagai alat yang membantu pekerjaan manusia untuk memahami lebih dalam setiap hal, bukan untuk tergantung pada AI.

Beliau pun membahas beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan AI, termasuk kehati-hatian dalam menggunakannya. Kecerobohan dalam menggunakan AI dapat menimbulkan risiko tinggi, terutama yang menggunakan data diri.

Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono menyampaikan bahwa AI digunakan dalam bidang-bidang seperti pengolahan bahasa alami (Natural Language Processing), pengenalan citra (Computer Vision), dan analisis big data. Beliau menyoroti pentingnya memahami AI dan machine learning sebagai paradigma yang modern, serta memberikan wawasan tentang pengembangan AI yang sangat luas, melibatkan berbagai fakultas dan prodi di ITB.

Prof. Bambang juga menekankan risiko AI, termasuk potensi penggantian pekerjaan manusia dan masalah privasi data.

Beliau menjelaskan tujuan pengenalan AI ini untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teknologi AI dan bagaimana mereka dapat memanfaatkan AI sebagai alat bantu dalam berbagai bidang ilmu, dengan elemen pengenalan yang bersifat menyenangkan, dan memberikan kesadaran tentang risiko-risiko yang terkait dengan perkembangan teknologi AI.

Selain itu, pembicaraan mengenai paradigma AI, machine learning, dan pengembangan AI di berbagai bidang akan menjadi fokus dalam pembelajaran AI untuk mahasiswa TPB.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

Editor: M. Naufal Hafizh