ATRIA 2024: Memandang Arsitektur sebagai Solusi Kebutuhan Utama Manusia

Oleh Chysara Rabani - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2022

Editor M. Naufal Hafizh

ATRIA Architectural Design Exhibition 2024 di Gedung Campus Center Timur ITB. (ITB/Chysara Rabani)

BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Arsitektur Insititut Teknologi Bandung (ITB) menggelar ATRIA Architectural Design Exhibition 2024. ATRIA merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan memberikan wadah publikasi bagi mahasiswa memamerkan berbagai karya terbaiknya serta prestasi yang dicapai melalui karya tersebut. Pameran berlangsung di Gedung Campus Center Timur, ITB Kampus Ganesha, pada tanggal 9-24 September 2024.

Pameran ini melibatkan mahasiswa program studi Arsitektur, Rancang Kota, Arsitektur Lanskap ITB serta 12 PTN-BH di Indonesia dan beberapa perguruan tinggi di Kota Bandung. Selain itu, karya-karya dosen serta alumni Arsitektur ITB turut dipamerkan. Terdapat beberapa kategori karya, antara lain tugas akhir, tesis, pemenang berbagai kompetisi arsitektur, serta hasil kurasi studio.

Kurator yang terlibat dalam Pameran ATRIA merupakan kurator profesional di bidangnya serta diakui juga terafiliasi dengan asosiasi profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI).

Berbagai maket ikut dipamerkan dalam ATRIA Architectural Design Exhibition 2024 di Gedung Campus Center Timur ITB (6-24/9/2024). (ITB/Chysara Rabani)

Tahun ini, ATRIA mengangkat tema “Humanizing Humans Through Architecture”. Ketua pelaksana ATRIA, Rr. Diah Asih Purwaningrum, S.T., M.T., Ph.D. mengatakan bahwa arsitektur tidak pernah terlepas dari aktivitas manusia dan setiap manusia memiliki kebutuhan ruang yang berbeda.

Beliau mengatakan, pameran tersebut hadir untuk memperlihatkan bagaimana arsitektur ikut berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu yang erat kaitannya dengan manusia. Setiap karya yang dipamerkan merupakan cerminan bahwa di era sekarang arsitektur berusaha untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan manusia melalui bangunan yang dirancang.

Menurut beliau, salah satu tantangan yang dihadapi dalam mempersiapkan pameran ini adalah tahap kurasi karya. Dalam prosesnya, terdapat banyak karya yang ingin ikut dipamerkan sehingga diperlukan beberapa tahap kurasi sampai akhirnya didapatkan karya-karya terbaik di setiap kategorinya.

Harapannya, pameran ini dapat menjadi dasar sebagai bahan diskusi lebih lanjut mengenai isu-isu yang erat kaitannya dengan arsitektur. Pameran ini juga menjadi pengingat bahwa dalam merancang suatu bangunan, hal utama yang harus diperhatikan adalah kebutuhan manusia itu sendiri.

Reporter: Chysara Rabani (Teknik Pertambangan, 2022)