AVRologi 2011: Seminar dan Workshop Mikrokontroler AVR
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
BANDUNG, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Elektroteknik ITB kembali menyelenggarakan seminar dan pelatihan mikrokontroler AVRologi 2011. Acara tahunan ini diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (08-09/10/11) bertempat di Gedung Kuliah Umum Timur dan Laboratorium Teknik Elektro kampus ITB.
AVR adalah salah satu jenis mikrokontroler yang cukup populer digunakan dalam pengendalian sebuah alat secara otomatis. Beberapa produk yang menggunakan AVR dalam sistem pengaturannya antara lain seperti sistem kendali mesin kendaraan, peralatan medis, mesin perkantoran, remote kontrol mainan, dan sistem terintegrasi lainnya.
Seminar yang diselenggarakan pada hari pertama menghadirkan Syawalludin Rachmatullah S.T, - peraih Juara I dan II untuk kategori robot berkaki dalam ajang 18th Trinity College Fire Fighting Robot Home Contest di Harford, Connecticut, Amerika Serikat. Pada seminar ini dipaparkan mengenai dasar-dasar teori dan teknik pemrograman mikrokontroler dengan bahasa C.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan workshop dasar mikrokontroler pada hari kedua. Pada workshop ini peserta pelatihan mendapatkan kit AVR dengan sistem minimum yang dapat diprogram melalui komputer. Untuk memperlancar jalannya pelatihan, peserta mendapatkan bimbingan secara langsung oleh kru Workshop HME ITB.
Konten workshop terdiri dari cara pembuatan aplikasi sederhana dengan mikrokontroler, seperti penggunaan fasilitas timer dan seven segment pada AVR. Untuk pengembangannya, peserta juga diajarkan cara membuat alat hitung sederhana dan aplikasi dengan menggunakan keypad numerik.
Mahendra Aditya (Teknik Elektro 2009) selaku ketua acara menuturkan bahwa tujuan dari diselenggarakannya ajang seperti ini untuk memperkenalkan mikrokontroler kepada masyarakat umum dan kalangan mahasiswa pada khususnya. "Mikrokontroler tergolong perangkat elektronika yang mudah dipelajari oleh awam dan memiliki kegunaan yang sangat beragam.
Tingginya antusiasme masyarakat dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang mengikuti seminar dan workshop ini. "Untuk seminar terdapat 100 orang peserta, sedangkan untuk workshop diikuti oleh 60 orang," ujar Mahendra. Selain dari kota Bandung, terdapat pula peserta yang datang dari luar kota seperti Jakarta dan Semarang. "Harapannya dengan diadakannya ajang AVRologi ini dapat memberikan kemampuan dasarkepada masyarakat tentang aplikasi elektronika praktis," tambah Mahendra.
Seminar yang diselenggarakan pada hari pertama menghadirkan Syawalludin Rachmatullah S.T, - peraih Juara I dan II untuk kategori robot berkaki dalam ajang 18th Trinity College Fire Fighting Robot Home Contest di Harford, Connecticut, Amerika Serikat. Pada seminar ini dipaparkan mengenai dasar-dasar teori dan teknik pemrograman mikrokontroler dengan bahasa C.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan workshop dasar mikrokontroler pada hari kedua. Pada workshop ini peserta pelatihan mendapatkan kit AVR dengan sistem minimum yang dapat diprogram melalui komputer. Untuk memperlancar jalannya pelatihan, peserta mendapatkan bimbingan secara langsung oleh kru Workshop HME ITB.
Konten workshop terdiri dari cara pembuatan aplikasi sederhana dengan mikrokontroler, seperti penggunaan fasilitas timer dan seven segment pada AVR. Untuk pengembangannya, peserta juga diajarkan cara membuat alat hitung sederhana dan aplikasi dengan menggunakan keypad numerik.
Mahendra Aditya (Teknik Elektro 2009) selaku ketua acara menuturkan bahwa tujuan dari diselenggarakannya ajang seperti ini untuk memperkenalkan mikrokontroler kepada masyarakat umum dan kalangan mahasiswa pada khususnya. "Mikrokontroler tergolong perangkat elektronika yang mudah dipelajari oleh awam dan memiliki kegunaan yang sangat beragam.
Tingginya antusiasme masyarakat dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang mengikuti seminar dan workshop ini. "Untuk seminar terdapat 100 orang peserta, sedangkan untuk workshop diikuti oleh 60 orang," ujar Mahendra. Selain dari kota Bandung, terdapat pula peserta yang datang dari luar kota seperti Jakarta dan Semarang. "Harapannya dengan diadakannya ajang AVRologi ini dapat memberikan kemampuan dasarkepada masyarakat tentang aplikasi elektronika praktis," tambah Mahendra.