BANDUNG, itb.ac.id - HIMATEK untuk Cikapundung adalah suatu program pengabdian masyarakat berupa pembangunan sistem teknologi membranisasi air bersih. Proyek ini dilaksanakan di daerah Jalan Siliwangi, Kampung Manteos, di pinggir sungai Cikapundung. Di daerah ini, sepertiga dari warga tidak berlangganan air kepada PAM karena kesulitan ekonomi. Satu-satunya sumber air bagi mereka adalah resapan air dari atas gunung yang ditampung di suatu bak, tapi seiring maraknya pembangunan yang dilakukan, air yang didapat berkurang dan tidak lagi mencukupi kebutuhan warga. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITB (HIMATEK) dengan divisi workshop sebagai organizer mencoba membantu warga dengan teknologi ini agar warga dapat menggunakan air dari hasil membranisasi sungai Cikapundung. Minggu (11/5), HIMATEK mengunjungi warga dengan tujuan utama memasang alat membran. Namun, terdapat beberapa kendala, yaitu bak penampungan belum selesai 100%. Pada saat melakukan testing, membran tidak berfungsi dengan baik, hal itu disebabkan adanya batu di dalam pompa yang menghambat kerja pompa. Warga melakukan pembongkaran dan membersihkan pompa, kemudian pompa diuji coba kembali, setelah berfungsi dengan baik warga meletakkan membran di dalam bak penampungan dan mulai mengoperasikannya. Lalu HIMATEK memberikan pelatihan singkat mengenai cara mengoperasikan membran kepada warga. Pada acara ini hadir Ketua Prodi Teknik Kimia, Dr. IGBN Makertihartha, Kang Rudi (TK’03) sebagai perintis dan sumber dana proyek ini, Ketua HIMATEK , Bambang Eko Prabowo, perwakilan beberapa himpunan di ITB, perwakilan KM, wartawan, massa HIMATEK, mahasiswa Teknik Kimia 2007, tokoh masyarakat RW 13 RT 05 Kampung Manteos, dan warga. Secara simbolik, acara ini ditutup pada hari Minggu(25/5) dengan gunting pita yang dilakukan oleh Ketua Prodi Teknik Kimia, Ketua RW 13 yang diwakili Pak Muhsin, dan Ketua RT 05, Pak Oman. Setelah acara gunting pita, Kang Rudi mendemokan cara kerja membran kepada warga. Pada akhir acara, dilakukan pembicaraan akhir oleh Ketua divisi Workshop HIMATEK, Dani Saputra, yang menyampaikan bahwa untuk kedepannya, masih akan dilangsungkan controlling terhadap kerja membran 1-2 kali dalam satu bulan.