Badroni Yuzirman: Bangkrut di Tanah Abang, Meraup Untung dengan Bisnis Online
Oleh asni jatiningasih
Editor asni jatiningasih
BANDUNG, itb.ac.id- Sabtu (22/3), Entrepreneur Club (E-Club), CIEL SBM, dan Ikatan Alumni ITB Jabar menyelenggarakan talkshow bertajuk “Online Business Opportunity”. Hadir sebagai pembicara, Badroni Yuzirman, pelaku bisnis online, dan Nukman Lutfie, founder dan CEO Virtual Consulting.
Dalam sesi pertama, Badroni Yuzirman berbagi pengalaman berbisnis online busana muslim. Badroni awalnya memiliki ruko busana muslim di Tanah Abang, kemudian usahanya bangkrut dan terpaksa memindahkan semua barang dagangannya ke garasi rumahnya. “Dari pengalaman itu saya memulai bisnis online, memasarkan produk busana muslim saya dengan internet. Alhasil, keuntungan satu tahun dengan bisnis konvensional dapat diraih hanya dalam tiga bulan dengan bisnis online,” paparnya. Beberapa keuntungan bisnis online seperti yang disampaikan Badroni diantaranya dapat menghilangkan biaya sewa tempat yang mahal dan berlokasi strategis, murah (bisa membuat banyak perusahaan di internet dalam satu malam), dan mengurangi mobilisasi karena dapat dilakukan di rumah. Menurut Badroni, bisnis online di Indonesia cukup menjanjikan dilihat dari beberapa aspek diantaranya kondisi geografis Indonesia yang luas dan tersebar membuat bisnis online dapat bersaing dengan jalur konvensional. Beberapa langkah memulai bisnis online, yaitu menentukan apa yang akan dijual (barang atau jasa), fokus (tentukan segmentasi pasar), membuat tampilan web yang sederhana tetapi menarik dan menggugah orang untuk bertransaksi, dan melakukan pemasaran melalui banyak cara (e-mail,iklan baris, kata kunci ‘keywording’, co-branding, pemasaran gabungan).
Nukman Lutfie pada sesi kedua memaparkan mengenai peluang bisnis online. Pengguna internet pada tahun 2008 diperkirakan melebihi tigapuluh juta orang dan sekitar 84 persen menggunakan internet untuk mencari informasi sebelum membeli produk tertentu. Menurut Nukman, kelakuan pasar ‘consumer behaviour’ telah berubah dari konsumen pasif (yang hanya membaca, melihat,mendengarkan) menjadi konsumen aktif (yang memberi komentar, menulis, berinteraksi) dan dari konsumen individual menjadi konsumen dengan jaringan sosial ‘social networking’. Perubahan kelakuan pasar ini merupakan peluang bagi perkembangan bisnis online di Indonesia. Beberapa model bisnis online diantaranya media online dan toko online. Keuntungan diperoleh dari iklan, pembelian online, pembayaran keanggotaan, dan biaya penyerahan ‘referral fee’. Talkshow “Online Business Opportunity” berakhir pada pukul 12.00 WIB.