Bagaimana Mengenali Potensi Diri untuk Karier Masa Depan Kita?
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Pada acara Open House Pendidikan ITB 2022, tidak hanya mengenalkan beragam program studi di ITB juga proses penerimaan mahasiswa baru, melainkan juga menghadirkan talkshow menarik.
Salah satu talkshow yang menarik tersebut adalah tentang “Mengenal Potensi Diri untuk Karier Masa Depan”. Narasumber yang berbagi ilmunya kali ini adalah Choqi Isyraqi, alumni ITB program studi Biologi angkatan 2010.
Sesi talkshow tersebut dikemas dengan coaching career. Di awal paparan, Choqi mengajukan pertanyaan untuk memilih tipe bus di terminal. Rata-rata peserta menjawab bus yang murah, tapi bagus. Jawaban yang benar adalah memilih bus sesuai tujuan.
Tujuan ia memberikan ilustrasi tersebut adalah bahwa setiap individu harus menentukan keputusan yang diambil agar mencapai suatu tujuan. Salah satu hal penting adalah mengenal diri sendiri untuk mencapai tujuan di masa depan.
“Banyak individu yang memikirkan karier saat mereka punya karier. Orang baru berpikir tujuan ketika sudah naik bus. Yang ideal itu sebelum memilih karier. Kesimpulannya mengenal diri sebelum memilih karier. Namun, orang itu tidak mau ribet. Kita membandingkan diri dengan orang lain, mengikuti kata orang tua, memikirkan banyak uang. Ketika masuk yang terbaik, eh stres,” jelas Choqi.
Rata-rata orang sampai usia 25 tahun tidak ditanya mengenai tujuan hidup dan 87% mahasiswa salah jurusan. Terdapat banyak individu yang memilih jalan kehidupan yang sederhana saja, padahal setiap jalan yang mudah atau yang sulit sama sama bisa dicapai. Hal ini karena banyak orang yang tidak mau merancang karier sebelum memilih karier. Berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan itu melelahkan.
“Teman-teman harus terbiasa untuk merancang dan memikirkan. Kalau enggak mau capek nanti, capek sekarang. Caranya adalah mencari tujuan hidup teman-teman yang spesifik.”
Menurut Choqi, terdapat empat konsep hidup keliru yang mengakibatkan salah pilih karier. Pertama adalah fokus menjadi apa dengan parameter uang, populer, dan kehormatan. Kedua adalah tidak mengenal diri sendiri dengan impulsif dan mengikuti tren. Ketiga adalah tujuan hidup yang tidak spesifik. Keempat adalah tidak mempunyai langkah yang jelas karena tidak fokus.
Cara untuk memilih karier yang tepat adalah harus menikmati suatu aktivitas, mau belajar, belajar tanpa disuruh, dan mendapatkan suatu hal. Maka perlu mengenali diri agar mendapatkan karier yang tepat. Salah satu cara untuk mengenali diri adalah mengenali karakter, membuat analisis kekuatan dan kelemahan diri, menentukan kegiatan yang membuat bahagia, bertanya ke orang lain, serta menggunakan tools profesional. “Hanya orang expert yang bisa menyelesaikan masalah yang rumit,” tutup Choqi.
Reporter: Alvina Putri Nabilah (Biologi, 2019)