Seminar Strategi Sukses di Kampus 2009

Oleh alitdewanto

Editor alitdewanto

BANDUNG, itb.ac.id- Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru 2009/2010, para mahasiswa baru dibekali dengan program Strategi Sukses di Kampus (SSdK). Acara berlangsung pada Selasa (11/08/09) bertempat di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga). Hadir sebagai narasumber ialah Boediono Kartohadiprojo, Dominikus Damas Putranto, Goris Mustaqiem, dan M. Thamrin Humaedi. Program yang dibungkus dalam bentuk talkshow ini spesial dengan hadirnya moderator tamu yakni Shahnaz Haque. Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Pendidikan ITB, Ichsan Setya Putra. Menurut Ichsan, program SSdK ini dapat memberikan keterampilan belajar kepada mahasiswa sehingga mampu melaksanakan kegiatan penunjang atau ekstrakulikuler.
Narasumber pertama, Boediono Kartohadiprojo mendefinisikan sukses yakni ketika mampu membahagiakan banyak orang. Alumnus Fisika Teknik angkatan 1964 ini pun berbagi pengalaman hidupnya selama menjadi mahasiswa ITB. " Ada empat kegiatan yang saya lakukan, yakni: kuliah, cari duit, aktif di organisasi, dan pacaran." Kegiatan terakhir itu membuat gemuruh tawa hangat oleh para hadirin. Untuk mencari duit, Direktur Majalah Gatra ini bahkan sempat menjadi loper koran harian. Untuk masalah organisasi, Boediono tercatat aktif di Resimen Mahsiswa, olahraga, dan Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik.

Sedangkan narasumber kedua, Goris Mustaqiem sangat menekankan pentingnya karakter dalam mencapai sukses di kampus. "Karakter itu abadi." kilahnya. Goris saat ini memilih untuk menjadi enterpreneur demi mewujudkan bangsa Indonesia yang maju. Sukses, bagi Goris, ialah bisa menjadikan bangsa Indonesia luar biasa dan patut diperhitungkan. Alumnus Teknik Sipil'01 ini memilih untuk mengembangkan kawasan-kawasan pedesaan lewat program Asgar Muda Garut.

Dominikus Damas Putranto, salah satu personel tim Big Bang yang berjaya dalam Imagine Cup, berbicara lebih spesifik mengenai arti sukses. Mahasiswa Teknik Informatika'06 ini mengungkapkan suskes apabila program aplikasinya digunakan oleh orang lain. " Saya beruntung ITB lingkungannya sangat mendukung untuk mencapai sukses itu." ujar mahasiswa asal Kota Yogyakarta ini.

Narasumber terakhir ialah M. Thamrin Humaedi, mahasiswa Teknik Perminyakan'06. Thamrin, begitu panggilan akrabnya, merupakan salah satu mahasiswa ITB yang berjaya dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2009. Thamrin berkarya dengan membuat film pendek berdurasi 2 menit dengan tema "Narkoba". Dalam mencapai sukses, Thamrin selalu memulainya dengan mimpi. Baginya, mimpi adalah dasar untuk memiliki tujuan. Thamrin juga menekankan bahwa kita juga harus berpikir luas. "Menjadi mahasiswa Teknik Perminyakan bukan berarti kreativitas multimedia dan hobi lainnya hilang." tegasnya. Bahkan dari hobi nge-blog nya, Thamrin sempat berkenalan dengan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad.

Talkshow semakin semarak dengan hadirnya 'Music Peformance' dari Lungsuran Daur. Alat-alat musik yang dipakai semua berasal dari sampah. "Bahkan dari limbah, masih ada bunyi yang kita harapkan." ujar salah satu personel.

scan for download