Berani Keluar dari Zona Nyaman, Mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi ITB Sabet Dua Prestasi di English Competition ALSA UI 2023
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Kinanti Wening Asih, berhasil meraih prestasi gemilang dalam lomba English Competition (Cabang Paper Presentation), Asian Law Students' Association Universitas Indonesia (ALSA), Universitas Indonesia (UI). Lomba yang diadakan awal Agustus 2023 secara hybrid ini telah memperlihatkan talenta dan kemampuan luar biasa Kinanti dalam berbahasa Inggris dan pemahaman hukum.
Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan oleh ALSA UI setiap tahunnya. Tujuannya adalah memberikan wadah bagi siswa SMA dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka di berbagai cabang lomba, dengan fokus pada hukum, politik, dan hubungan internasional.
Dalam lomba Paper Presentation mengangkat tema tentang Omnibus Law, peserta harus mengajukan dua file, yakni paper dengan minimal 3000 kata dan slide presentasi yang berisi ringkasan konten paper yang akan dipresentasikan di babak final.
Kinanti menyatakan, persiapan untuk lomba cukup menantang baginya. Terlebih, dia sendiri mencoba untuk mengikuti kompetisi yang berada di luar bidang studinya saat ini, yakni Sistem dan Teknologi Informasi.
“Aku ngerasa semua proses itu fun karena aku memang ada passion di bidang hukum dan hubungan internasional. Selain di lomba Paper, aku juga ikut serta di perlombaan Conference seperti MUN,” ucap Kinanti.
Selama proses pembuatan paper dan slide presentasi , Kinanti melakukan banyak penelitian di berbagai jurnal dan artikel hukum yang membahas tentang Omnibus Law. Proses ini berlangsung selama sekitar 1 minggu. Hal ini pun menunjukkan dedikasinya yang tinggi dalam persiapan kompetisi ini.
Hasilnya, Kinanti Wening Asih meraih dua penghargaan prestisius di lomba ALSA UI English Competition 2023. Dia menjadi juara pertama (1st Winner), atau menjadi yang terbaik di antara peserta lainnya. Hal ini sekaligus menunjukkan pemahaman mendalamnya mengenai topik yang berhubungan dengan Omnimbus Law beserta kemampuan berbicara bahasa Inggris yang baik.
Dia juga mendapatkan penghargaan Best Presentation Layout and Design. Dalam merancang tata letak serta desain presentasinya, Kinanti berhasil membuat tampilannya lebih menarik dan informatif.
Kinanti mengungkapkan rasa syukur serta bahagianya atas prestasi ini. Dia pun tidak menyangka dapat meraih juara pertama di kompetisi ini.
"Jujur aku merasa bersyukur, seneng banget dan nggak nyangka, karena saingannya kebanyakan mahasiswa hukum dari universitas se-Indonesia, misal dari UI, UNPAD, dan UGM. Aku juga merasa senang sudah berani melawan rasa takut dan ragu aku untuk men-challenge diri sendiri to go out of my comfort zone,” tutup Kinanti.
Dengan pencapaiannya ini, Kinanti Wening Asih telah membuktikan bahwa semangat, dedikasi, dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman dapat membawa prestasi gemilang. Ia berhasil meraih penghargaan Juara Pertama dan Best Presentation Layout and Design, mengungguli peserta dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan untuk dirinya sendiri, tetapi juga inspirasi bagi semua mahasiswa untuk berani menantang diri dan mengejar impian.
Reporter : Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)