Berbagi pengalaman melalui
Oleh habiburmuhaimin
Editor habiburmuhaimin
Affan Basalamah sebagai narasumber pertama membagi pengalaman beliau tentang dunia IT yang digelutinya. Alumni Elektro ITB 1996 ini bermaksud menularkan keinginan dan kemampuan beliau mengenai networking agar masyarakat tidak hanya sekedar tahu melainkan juga mengerti secara total. "Saya ingin banyak orang menjadi network engineer seperti saya", ujar Anggota Tim Data Center KPU 2004 ini. Dalam proses pembelajaran, Kepala CNRG ITB ini juga mengatakan bahwa sistem yang dipakai dahulu ketika beliau masih mahasiswa tidak bisa lagi dipraktekan pada masa sekarang ini. Proses belajar-diartikan secara luas- tanpa standardisasi menjadi sulit direplikasi karena tidak terstruktur, tidak fokus, dan riskan dalam mempelajari sesuatu. Oleh karena itu, pada akhir pembicaraannya, beliau menawarkan solusi kepada masyarakat penggiat IT, yaitu dengan mengikuti proses sertifikasi CCIE.
CCIE sendiri merupakan sebuah edukasi publik dari sebuah produsen product networking, CISCO, berupa sertifikasi yang diakui secara luas yang merupakan dambaan hampir semua engineer yang bekerja di bidang networking. CCIE memberikan enam track yang dapat ditempuh sesuai minat peserta dan memiliki tiga level IT certifications. Proses sertifikasi menempuh dua tahapan, yaitu tes tertulis dan tes lab. Tes tertulis memberikan 100 soal pilihan ganda yang diselesaikan dalam waktu dua jam sedangkan tes lab menempuh waktu sekitar 8 jam dengan tipe soal berupa cara menkonfigurasi dan troubleshooting. Tingginya tingkat kesulitan dan ujian lab yang menantang membuat seseorang yang memiliki CCIE di tangan menjadi incaran perusahaan ternama.CISCO sendiri merupakan perusahaan yang menyatukan network dari tipe yang berbeda untuk pertama kali dan menguasai sekitar 80% pasar divice internet.
Narasumber kedua, Himawan Nugroho, memaparkan pengalaman beliau tentang proses bagaimana beliau mendapatkan CCIE. Jatuh bangun telah beliau lewati dalam mendapatkan CCIE. Dimulai dari gagalnya beliau mendapatkan CCIE dalam percobaan pertama hingga berbagai kesulitan teknis yang beliau alami ketika mengambil sertifikasi di Jepang. Namun, beliau selalu berpesan dalam pembicaraan yang menginspirasi peserta bahwa ketika kita jujur tentang apa yang kita sukai dan kita cita-citakan maka akan banyak jalan yang terbuka dalam proses pencapaian tersebut. First Indonesian triple CCIE in routing & switching, security, and service provider track ini juga memberitahu kepada peserta FSL tentang bagaimana caranya berkompetisi secara global. Saat ini, pria penyuka tantangan ini sedang bekerja sebagai Network Consulting Engineer di CISCO. Beliau menjelaskan bahwa untuk menyandang predikat expert diperlukan berbagai tahapan yang dimulai dari pengkonfigurasian networking, troubleshooting, mendesign sistem dan multiple network sampai pada tahapan kita menspesifikasikan kemampuan kita setelah paham sistem secara general. Beliau memberikan tips kepada peserta untuk menjalani tahap demi tahap peningkatan kualitas diri secara konsisten. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Revalino, alumni Teknik Mesin 1996, bahwa diperlukan usaha yang seimbang antara practice dan membaca. Pria yang sedang bekerja sebagai CISCO Systems Products Development Team di San Jose, US, juga menekankan pentingnya CCIE jika ingin bersaing secara global. "Sertifikasi CISCO memberikan prospek yang bagus", tambah beliau. Pengalaman beliau juga mengatakan bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda dalam suatu permasalahan. Beliau memutuskan meninggalkan Master Degree yang sedang diambilnya untuk mendapatkan ICEE. Terdapat juga beberapa pengalaman menarik, seperti pengalaman Yohan Gunawan,alumni sipil 1983, yang berhasil mendapatkan CCIE dalam percobaan yang pertama dan nara sumber menggadaikan rumahnya untuk mendapatkan dana agar bisa memperoleh CCIE.