Berikan Solusi Penurunan Pekerja Anak Melalui Produk Asuransi, Mahasiswa ITB Raih Juara di LOGIKA UI 2024
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih juara pada Lomba dan Kegiatan Matematika Universitas Indonesia (LOGIKA UI) 2024 di tingkat nasional, Sabtu (3/2/2024).
Tim tersebut beranggotakan Laticia Jessie Laksana, Levynna Catalina Edison, dan Yohana Yudiswara yang berasal dari program studi S1 Aktuaria angkatan 2021.
Tim ITB berpartisipasi dalam kategori Actuarial Case Competition dengan mengusung tema “Pendekatan Actuarial yang Berpusat pada Manusia untuk Masa Depan yang Stabil”. Pada tahap penyisihan, setiap tim diminta untuk menyelesaikan studi kasus yang menceritakan betapa banyaknya pekerja anak di Indonesia karena tuntutan perekonomian keluarga.
Kemudian diusulkan suatu kegiatan donasi kepada keluarga pekerja anak, sekaligus memberikan keuntungan kepada pemberi donasi. Hal ini merupakan langkah yang signifikan dalam konteks pengembangan kesejahteraan sosial. Melalui kegiatan ini, pemberi donasi akan berperan sebagai pemegang polis yang membayar premi, dengan tujuan memberikan manfaat asuransi kepada keluarganya juga keluarga pekerja anak.
Inisiatif ini tidak hanya sekadar sebuah usulan, melainkan juga melibatkan perhitungan matang terhadap cadangan keuangan yang perlu disiapkan oleh perusahaan. Termasuk besaran premi yang harus dibayarkan pemegang polis.
Dalam upaya menghindari beban finansial yang berat, premi untuk keluarga pekerja anak tidak ditanggung oleh satu Pemegang Polis saja, tetapi minimal dibagi kepada 8 Pemegang Polis.
Selain memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta berkontribusi melalui Corporate Social Responsibility (CSR), inisiatif ini juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya memberikan manfaat konkret kepada keluarga pekerja anak, tetapi juga merangsang pertumbuhan sosial-ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami menemukan (perusahaan asuransi) Microinsurance memberikan premi satu dolar per tahun kepada pekerja anak tetapi (mendapatkan) benefit (yang) banyak. Terbilang bahwa Microinsurance ini menurunkan jumlah pekerja anak sehingga kami jadikan sebagai inspirasi,” ujar Laticia Jessie Laksana.
Dengan adanya inisiatif asuransi ini, potensi anak-anak yang terpaksa bekerja dapat dikurangi karena tidak ada tekanan untuk bekerja demi membiayai pengobatan keluarga mereka dalam situasi darurat. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk fokus pada pendidikan mereka dan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pada tahap final kompetisi tersebut, terdapat lima tim yang berhasil melaju, di antaranya berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Brawijaya (UB), dan dua tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tim yang masuk ke tahap final diwajibkan untuk melakukan presentasi di hadapan juri yang bertindak sebagai jajaran investor dari suatu perusahaan asuransi. Dengan bermodalkan mata kuliah yang telah diajarkan serta pembelajaran mandiri, tim ITB dapat berhasil meraih juara ketiga dan mendapatkan penghargaan.
Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)