Buka Bersama Penerima Beasiswa Ikatan Alumni ITB 1978: Apapun Profesinya, Harus Kreatif!

Oleh alitdewanto

Editor alitdewanto

BANDUNG, itb.ac.id- Para penerima beasiswa Ikatan Alumni ITB 1978 mendapat kesempatan berinteraksi dengan para alumni Ikatan Alumni 1978 dalam Acara Buka Bersama. Acara keakraban ini diadakan pada Rabu (09/09/09) bertempat di Ruang 26 Campus Center Barat ITB. Hadir beberapa alumni seperti Amir Sambodo, Ketua Angkatan ITB 1978, Endang Juliastuti, Direktur Sarana dan Prasarana ITB, serta Hari Muhammad, dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.
Dalam acara ini, juga diadakan diskusi kelompok dengan tema bebas antara para alumni dengan penerima beasiswa. Dalam sesi ini, Amir Sambodo, menekankan pentingnya kreativitas dalam kehidupan profesional, disamping kemampuan hardskill masing-masing profesi. Hal ini tak lepas dari hasil survey alumni ITB tentang penurunan attitude mahasiswa ITB pasca 1980an mengenai berbagai aspek, salah satunya kreativitas.

Kreativitas ini kelak berguna sebagai pemasok inovasi karena dalam lingkungan pekerjaan tidak ada sesuatu yang pasti. Kreativitas, lanjut Amir, tidak diajarkan di bangku kuliah secara fundamental sehingga kita harus mengembangkan sendiri dengan mencari kegiatan-kegiatan yang mengasah kreativitas. Salah satu cara sederhana untuk berlatih, misal berangkat ke kampus lewat jalan yang berbeda. Namun yang tak kalah pentingnya, kreativitas pun harus dimanage berbarengan dengan kemampuan hardskill.

"Apapun profesi kita, kalau tidak ada kreativitas akan mentok." tegas Amir Sambodo. "Karena harus Saudara pahami betul bahwa setelah anda bekerja, tugas kita sebagai orang terdidik di Indonesia bukan sekedar menghidupi kita sendiri dan keluarga, tapi berkontribusi membangun bangsa."