Bussines Scale Up SBM ITB: Pentingnya Keterampilan Memahami Pasar Esensial untuk Kesuksesan Bisnis
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menyelenggarakan kuliah tamu Bussiness Scale Up pada Jumat (27/10/2023). Dalam kesempatan ini, Wakil Presiden Pertumbuhan dan Strategi Korporat PT Ordivo Teknologi Indonesia, Zaim Qashmal, menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Dia menjelaskan bahwa pemahaman pasar yang mendalam adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap pebisnis. Pemahaman pasar yang komprehensif akan membantu bisnis untuk mengidentifikasi peluang dan potensi pertumbuhan mereka, serta membuat keputusan yang lebih terinformasi.
Zaim juga menyatakan bahwa terdapat sejumlah alat yang dapat digunakan untuk memahami pasar, seperti Total Addressable Market (TAM), Serviceable Addressable Market (SAM), dan Serviceable Obtainable Market (SOM).
TAM adalah ukuran pasar keseluruhan untuk produk atau layanan tertentu, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor seperti persaingan atau kemampuan perusahaan untuk menjangkau pasar tersebut. Sementara itu, SAM adalah bagian dari TAM yang dapat dijangkau oleh bisnis, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti persaingan dan kemampuan perusahaan untuk menjangkau pasar tersebut. Lalu SOM adalah bagian dari SAM yang dapat dicapai oleh bisnis, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan dan keuntungan.
"Pemahaman yang komprehensif tentang segmen pasar ini merupakan fondasi yang krusial untuk pengambilan keputusan yang terinformasi," kata Zaim.
"Dengan memahami pasar secara mendalam, bisnis dapat lebih efektif dalam mengalokasikan sumber daya mereka dan mencapai tujuan mereka," lanjutnya.
Zaim juga menekankan bahwa tidak ada solusi instan atau resep ajaib untuk mencapai kesuksesan bisnis. Setiap bisnis memiliki karakteristiknya sendiri, dan strategi pertumbuhan harus disesuaikan dengan situasi khusus masing-masing.
"Meniru langkah-langkah orang lain hanya akan mengarah pada kegagalan," kata Zaim. "Kesuksesan bisnis terletak pada kemampuan untuk beradaptasi dan merancang pendekatan yang unik sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis," ungkapnya.
Zaim memperkenalkan konsep "segitiga" sebagai kerangka kerja untuk mengelola bisnis. Konsep ini mencakup tiga komponen utama, yaitu pemasaran, penciptaan permintaan komersial, serta operasional dan teknologi.
"Pemasaran mencakup upaya untuk memperluas jangkauan dan menarik pelanggan," lanjutnya.
Menurutnya penciptaan permintaan komersial melibatkan strategi untuk mengonversi minat pelanggan menjadi penjualan yang nyata. Sementara bagian operasional dan teknologi mencakup aspek yang mendasar, seperti sistem, infrastruktur, dan dukungan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan efisien.
Dia melanjutkan bahwa kerangka kerja ini menyoroti peran penting yang dimainkan oleh masing-masing komponen dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.
"Pemasaran dan penciptaan permintaan komersial adalah kunci untuk menarik pelanggan dan menghasilkan penjualan. Sementara itu, operasional dan teknologi adalah kunci untuk memastikan bisnis dapat beroperasi secara efisien dan menghasilkan keuntungan," paparnya.
Zaim juga membagikan beberapa tips untuk mencapai kesuksesan bisnis, antara lain, fokus pada pelanggan, di mana para pelaku bisnis perlu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta merancang produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Kemudian buatlah strategi yang komprehensif, di mana strategi yang dibandung perlu mencakup semua aspek bisnis, dari pemasaran hingga operasional.
Jangan lupa untuk beradaptasi dengan setiap perubahan. Mengingat dunia bisnis selalu berubah, sehingga penting untuk dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Kuliah tamu yang disampaikan oleh Zaim Qashmal memberikan wawasan berharga bagi para pebisnis yang ingin mencapai kesuksesan. Dengan memahami pasar secara mendalam, menerapkan strategi yang komprehensif, dan beradaptasi dengan perubahan, bisnis dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan mereka.
Reporter: Fairuuz Fawwas Alfarizi Tantuayo (Kewirausahaan, 2024)