ITB Terjunkan Tim KKN Tapal Batas di Pulau Deli untuk Tegaskan Kedaulatan Nasional
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANTEN, itb.ac.id — Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) Indonesia memiliki banyak potensi yang belum digali serta terancam diakuisisi negara lain. Diperlukan aksi untuk mengukuhkan kedudukan pulau-pulau tersebut. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tapal Batas Institut Teknologi Bandung (ITB) dilaksanakan sebagai bentuk partisipasi mahasiswa terhadap persoalan dan potensi di PPKT tersebut.
Kegiatan tersebut dilakukan di Pulau Deli, Cikeusik, Pandeglang, Banten. Pulau tak berpenghuni tersebut terletak di Samudra Hindia yang berbatasan dengan Australia. Akses menuju ke lokasi memerlukan waktu tempuh sekitar 4 jam dari Muara Binuangeun dengan kapal berkecepatan 5 knot.
Sebanyak 9 mahasiswa diberangkatkan oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB dalam misi “Eksplorasi Potensi Wilayah dan Landmarking Pulau Deli”. Keberangkatan mereka didampingi dosen pembimbing dan perwakilan dari Ditmawa.
Basis kegiatan dilakukan di Desa Muara, Binuangeun, dan Pulau Deli pada 12-17 November 2023.
“Program yang dilakukan di Desa Muara, Binuangeun, adalah sosialisasi keselamatan dan sanitasi pesisir kepada masyarakat, khususnya nelayan. Hal itu dilakukan dengan menyusuri pelabuhan dan tempat pelelangan ikan untuk berdialog dengan mereka,” tutur ketua KKN, Atsil Hamid Putera Marwan (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2022).
Atsil mengatakan bahwa keselamatan nelayan di laut adalah prioritas utama, namun masih banyak nelayan yang abai dengan hal tersebut. Sosialisasi yang dilakukan bertujuan menyelamatkan nyawa, melindungi kapal dari kerusakan, mencegah kecelakaan dan cedera serius. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penghibahan life jacket yang telah memenuhi standar keselamatan untuk para nelayan.
Sosialisasi lainnya ditujukan bagi anak-anak SD Negeri 03 Muara mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta keprofesian. Kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan serta kepedulian anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.
“Kami juga mengenalkan beragam profesi yang lebih spesifik, seperti oseanografer, arsitek, dan fotografer agar mereka lebih semangat dan berani menghidupkan mimpi,” ujar anggota KKN, Intan Nurapriyanti (Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021).
Sementara itu, di Pulau Deli, kegiatan difokuskan pada pengadaan infrastruktur. Pemasangan 5 lampu solar cell yang dilengkapi dengan sensor gerak dimaksudkan untuk membantu penerangan saat malam. Pulau Deli kerap dijadikan tempat persinggahan oleh para nelayan. “Mulanya di sini sudah ada tiang bendera dari kayu, namun kami menggantinya dengan besi yang lebih kokoh. Landmarking nama Pulau Deli dibuat untuk menunjukkan identitas simbol. Letaknya ada di tempat yang mudah terlihat dari kejauhan sehingga mudah dikenali. Pembangunan tiang bendera dan landmarking ini untuk menegaskan bahwa Pulau Deli adalah bagian dari NKRI,” ujar Salwa Azharelfa (Oseanografi, 2020).
Selain itu, untuk mengetahui karakteristik pulau dan kondisi laut di sekitar pulau, dilakukan pengambilan data kualitas air laut. Hal ini menjadi upaya penting dalam meneruskan keberlanjutan pengembangan Pulau Deli.
Lettu Marinir M. Harliansyah selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pulau Terluar XXVI Pulau Deli, mengatakan bahwa KKN yang dilaksanakan di Pulau Deli merupakan kegiatan yang positif. “Kami sangat mendukung kegiatan serupa di wilayah PPKT. Harapannya KKN seperti ini bisa lebih sering dilaksanakan,” ujarnya.
Dosen pembimbing, Dr. Harry Nuriman, M.Si., mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Korps Marinir dan masyarakat Binuangeun yang kooperatif membantu keberhasilan KKN Tapal Batas. “Kegiatan ini menjadi babak pertama dari Ekspedisi Malipir (Mahasiswa Peduli Tepian Tanah Air), yang akan terus berlanjut di 111 PPKT di seluruh negeri. Semoga kolaborasi apik antara akademisi, militer, dan pemerintah terus terjalin,” ungkapnya.
Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)
Editor: M. Naufal Hafizh