Campus Meeting, Diskusi Pejabat ITB dengan Mahasiswa

Oleh Muhammad Arif

Editor Muhammad Arif

Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB pada hari Kamis(5/06) kemarin telah menginisiasi sebuah acara yang mempertemukan pejabat-pejabat institusi dengan mahasiswa. Acara bertajuk “Campus Meeting” ini mengambil tempat di ruang 26 Campus Center Barat. Acara berlangsung mulai pukul 16.00-18.00 WIB dan dihadiri oleh Charmadi (Wakil Rektor Senior Bidang Sumber Daya), Leksananto (Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan), Djaji Satira (Ketua Biro Kemahasiswaan), Yuli (Staf Ahli Bidang Sarana dan Prasarana) dan Rustandi (Kepala Biro Sarana Prasarana).
Kegiatan ini direncanakan menjadi kegiatan yang berkelanjutan untuk mendudukkan para pengambil keputusan instusi dengan mahasiwa. Campus meeting kali ini bertujuan untuk menjembatani ide-ide yang muncul di kalangan mahasiswa terhadap aturan parkir. Aturan parkir yang dirasakan menyulitkan mahasiswa tersebut dibahas dengan format santai dan terkendali. Para pejabat institusi memaparkan latar belakang munculnya kebijakan parkir dengan gamblang.
Kegiatan ini sejatinya, dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah kesepakatan bersama antara pihak institusi dengan mahasiswa mengenai masalah parkir. Tapi sayangnya, alur acara hanya berhenti pada sesi tanya jawab saja. Tanya jawab pun tidak menampung seluruh aspirasi yang hadir karena hanya 6 mahasiswa yang berhasil menyuarakan pendapatnya. Keterbatasan waktu menjadi kendala utama dalam kegiatan ini.
Hasil tanya jawab tidak membawa sebuah perubahan aturan parkir, hanya sebuah penegasan bahwa sampai saat ini masalah ini baru berada dalam tahap uji coba. Pembatasan kendaraan yang masuk pun dilakukan karena lahan yang sempit dan untuk mengontrol kendaraan yang ada dalam kampus. “ITB hanya memiliki lahan sempit, sementara jumlah mobil meningkat,” ungkap Charmadi. Leksananto pun menambahkan bahwa faktor keamanan juga menjadi alasan utama munculnya kebijakan parkir tersebut. Pihak institusi pun ingin meminimalisasi kegiatan malam. “Pengeluaran listrik ITB sampai saat ini saja hampir 650 juta per bulan, tenaga jaga parkir 24 jam pun tidak ada,” sambung Yuli.
Namun, setidaknya kegiatan ini menjadi sebuah media sosialisasi yang tepat bagi kebijakan-kebijakan institusi. Oleh karena itu, acara serupa akan diselenggarakan kembali pada tanggal 18 Juli dengan menghadirkan Djoko Santoso, rektor ITB. Campus meeting selanjutnya akan membicarakan kebijakan-kebijakan umum ITB.