Career Visit HMP Pangripta Loka ITB: Berbagi Wawasan Bersama UNDP dan World Bank
Oleh Shinta Michiko Puteri
Editor Shinta Michiko Puteri
Tantangan bagi seorang planner (sebutan bagi sarjana mahasiswa program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, red) dewasa ini sifatnya lama kelamaan semakin global dan sudah bukan lokal lagi. "Saya berharap dengan adanya kesempatan bertukar informasi dengan institusi internasional ini, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) dapat terinspirasi dan tercerahkan wawasannya secara global," ujar Ketua HMP Pangripta Loka, Tizar Bijaksana (PWK 2007).
UNDP menjadi salah satu institusi internasional yang dikunjungi tim HMP Pangripta Loka ITB. UNDP merupakan salah satu bagian khusus (specialized agency) dari United Nations (UN) yang mengadvokasi untuk perubahan dan menghubungkan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya antarnegara. "Indonesia merupakan negara yang terkenal rawan dengan bencana alam dan konflik sosial, maka dari itu UNDP Indonesia memiliki bidang khusus yang menanganinya, yaitu Crisis Prevention and Recovery," jelas Senior Technical Advisor dari Bidang Crisis Prevention and Recovery, Syamsul Tarigan.
Selain UNDP, World Bank menjadi institusi lain yang dianggap berperan penting dalam memperluas wawasan seorang mahasiswa PWK. "Mengentaskan kemiskinan hal itulah yang menjadi visi dari World Bank. Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang memiliki saham di World Bank," buka Country Director World Bank Indonesia, Stefan Koeberle, dalam sambutannya.
Stefan melihat Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, baik dari sumber daya alam hingga program-programnya seperti Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). "PNPM sekarang sudah banyak ditiru oleh negara lain, itu merupakan salah satu prestasi besar bagi Indonesia," tambah Stefan.
Perluas Wawasan
Kunjungan ke dua institusi internasional tersebut ternyata menginspirasi banyak peserta dari HMP Pangripta Loka ITB. "Banyak sekali wawasan baru yang saya dapat. Mata saya jadi terbuka. Saya jadi tahu bahwa institusi internasional tetap harus bergerak berdampingan dengan pemerintah," ungkap Sandra Kurniawati (PWK 2008).
Selain itu, Sandra juga mengaku mendapatkan banyak ilmu-ilmu baru dari kunjungan tersebut. "Ternyata World Bank juga bukan hanya bank yang meminjamkan modal tetapi juga memiliki banyak studi-studi yang ternyata sangat berkaitan dengan erat dengan PWK, misalnya penelitian Eco2Cities," kata Sandra.