Cegah Abrasi, Mahasiswa ITB Tanam Mangrove

Oleh Hastri Royyani

Editor Hastri Royyani

CIREBON, itb.ac.id- Kondisi pantai Kota Cirebon sepanjang 7 kilometer saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Sekitar  dua puluh persen pantai Cirebon mengalami kerusakan yang cukup  parah. Kerusakan ini terjadi karena kebiasaan masyarakat yang justru menebangi pohon bakau untuk kebutuhan mereka sehari-hari.

Guna mencegah abrasi, mahasiswa Program Studi Oseanografi Fakultas Ilmu dan Tekonologi Kebumian ITB menanam pohon mangrove di Pantai Kesenden, Cirebon. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan, dan Pertanian (DKP3) Kota Cirebon, Ir. H. Odi Suryadi.

Menurut Ketua Program Studi Oseanografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Dr. Mutiara Rahmat Putri, "Kegiatan penanaman sebagai sarana pengenalan untuk keprofesian Oseanografi." Kali ini jumlah pohon mangrove yang ditanam mencapai 1.290 pohon. Selain penanaman, juga akan dilaksanakan kegiatan seminar dan donor darah.

Kepala DKP3 Ir H Odi Suryadi menyambut baik kepedulian mahasiswa program studi Oseanografi ITB tersebut. Dia berharap penanaman mangrove di Pantai Kesenden bisa berhasil. "Jika pohon-pohon mangrove tersebut berhasil tumbuh dan menjadi hutan mangrove, maka yang akan menikmati manfaatnya adalah masyarakat," tukas Odi.

Tahun ini Dinas Kelautan menargetkan penanaman 14 ribu pohon bakau di sepanjang pesisir Kota Cirebon. "Mangrove itu akan ditanam di tempat-tempat yang lebih terlindung, sehingga bisa tumbuh dan tidak hilang karena terbawa ombak," kata Odi pada Minggu (21/11/10). Selanjutnya, Odi menghimbau masyarakat turut menjaga kelestarian dengan menghentikan penebangan pohon bakau.

 

Sumber: Harian Radar Cirebon dengan pengeditan