Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB Menanam 300 Batang Mangrove di Pesisir Pantai Cirebon

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Peserta Amburadul 2.0 x IATMI Movement berfoto bersama sebelum melakukan rangkaian penanaman mangrove, Sabtu (9/3/2024). (Dok Komisariat HMTM “PATRA” ITB)

CIREBON, itb.ac.id. - Komisariat Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan “PATRA” Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Seksi Mahasiswa (IATMI-SM) ITB menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan penanaman 300 batang mangrove Hutan Mangrove Kasih Sayang, Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu, (9/3/2024).

Kegiatan ini merupakan kerja sama Divisi Eksternal dan Humaniora, Komisariat HMTM “PATRA” ITB dengan Divisi Community Outreach, IATMI-SM ITB dengan nama Amburadul 2.0 x IATMI Movement yang diikuti lebih dari 20 mahasiswa Teknik Perminyakan ITB kampus Cirebon.

Kegiatan ini merupakan aksi kepedulian mahasiswa ITB, terutama dari Kampus Cirebon terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, acara ini menjadi media bagi mahasiswa berkontribusi dalam upaya preventif abrasi yang kerap terjadi di daerah pesisir pantai Kabupaten Cirebon.

Keceriaan dan semangat dari peserta dalam melaksanakan penanaman mangrove di wilayah Hutan Mangrove Kasih Sayang, Cirebon, Sabtu (9/3/2024). (Dok Komisariat HMTM “PATRA” ITB)

Selain menanam mangrove, mahasiswa pun mendapatkan pemaparan ilmu tentang pentingnya eksistensi mangrove di pesisir pantai yang disampaikan pengelola wilayah Mangrove Kasih Sayang. Antusiasme mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan pada sesi pemaparan materi dan keaktifan mereka menanam 300 batang mangrove. Penanaman mangrove ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kelestarian lingkungan dan ekosistem pantai.

Wilayah Mangrove Kasih Sayang merupakan kawasan hutan mangrove yang dikembangkan oleh masyarakat Cirebon. Selain sebagai wilayah budidaya mangrove untuk melindungi pesisir pantai, zona ini dimanfaatkan sebagai objek wisata favorit masyarakat sekitar.

“Berperan kepada masyarakat memang bukan suatu hal yang menjadi kewajiban pada diri kita. Namun, dengan apa yang kita berikan dan lakukan ini, mungkin dapat menjadi sebuah senyum bahagia kepada masyarakat. Setiap manusia berhak mendapatkan kebahagiaan. Ketika kita mampu untuk membantu mewujudkannya, mengapa tidak? Mengapa harus nanti?” ujar Kepala Divisi Ekstrakampus dan Humaniora Komisariat HMTM “PATRA” ITB, Muhammad Zaidan R.

Reporter: Muhammad Tegar Dewantara (Teknik Perminyakan, 2021)