Cegah Abrasi, Tutor Asrama ITB Tanam 432 Pohon Bakau di Bekasi

Oleh Adi Permana

Editor -


BANDUNG, itb.ac.id – Pengabdian masyarakat adalah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Tutor Asrama ITB melakukan pengabdian masyarakat ke Desa Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (13/2/2022). Tutor Asrama ITB melakukan penanaman 432 pohon bakau di daerah tersebut. Menurut informasi, Desa Bahagia merupakan desa yang terdampak abrasi pantai sehingga diperlukan penanaman pohon bakau guna mencegah abrasi ini.

Sebelumnya, 432 pohon tersebut merupakan hasil dari donasi yang berhasil dikumpulkan selama sebulan terakhir. Dalam persiapannya, Tutor Asrama ITB bekerja sama dengan lembaga Lindungi Hutan dan Kelompok Sadar Wisata Aliansi Pemuda Bahagia dan Tangguh (Pokdarwis Alipbata). Kegiatan ini bertajuk “Dari Kita untuk Masa Depan” dan merupakan salah satu pre-event dari rangkaian acara Edu Pengmas Tutor Asrama ITB.

Tutor Asrama ITB mengutus 10 orang tutor untuk berangkat ke desa tersebut. Saat diwawancarai, mereka merasa sangat bahagia bisa melakukan pengabdian masyarakat ke wilayah yang memang sangat membutuhkan perhatian. Sambutan hangat masyarakat setempat turut serta menemani selama berada di lokasi tersebut. Mereka juga mengaku bahwa terdapat beberapa kendala sebelum mengeksekusi kegiatan ini, misal padatnya jadwal akademik serta kegiatan mahasiswa menimbulkan kendala pada penentuan jadwal penanaman. “Nah, jadi agenda di ketutoran lagi padat tuh, tapi alhamdulillah kegiatan ini akhirnya terlaksana dengan baik,” ujar Ilyas Bianto (SI’19), ketua pelaksana kegiatan ini.

Ada dua output dari terlaksananya kegiatan ini. Yang pertama dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lingkungan di sekitar Desa Bahagia bisa lebih baik. Hal ini ditandai dengan laju abrasi yang berkurang serta peningkatan kadar oksigen di daerah tersebut. Kemudian yang kedua, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk menanamkan nilai berbagi, terkhusus kepada Tutor Asrama ITB.

“Saat ini berbagi dapat dilakukan dimana saja dan kapapun, bahkan banyak sekali platform yang mendukungnya. Sudah menjadi kewajiban kita untuk mengamalkan nilai ‘pengabdian masyarakat’ yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelas Ilyas Bianto, mahasiswa Teknis Sipil 2019, ketua pelaksana kegiatan ini.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memantik individu serta lembaga lain untuk melakukan pengabdian masyarakat. Dengan begitu, tidak akan ada lagi yang menganggap bahwa pengabdian masyarakat adalah hal yang sulit. “Seringkali diksi ‘pengabdian masyarakat’ diartikan sebagai hal yang rumit. Namun kenyataannya engga seperti itu, karena pengabdian masyarakat bisa dilakukan melalui hal-hal kecil seperti berdonasi,” pungkasnya.

Reporter: Kevin Agriva Ginting (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2020)


scan for download