Kuliah Lapangan Biometri Hutan Prodi Rekayasa Kehutanan ITB, Menginventarisasi Tegakan Hutan di Gunung Geulis
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
JATINANGOR, itb.ac.id — Program Studi Rekayasa Kehutanan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (SITH ITB) menggelar kuliah lapangan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Geulis, Sabtu (4/5/2024). Kuliah lapangan ini termasuk dalam agenda praktikum mata kuliah Biometri Hutan (BW2204) yang sebagian besar diikuti mahasiswa Rekayasa Kehutanan angkatan 2022. Kuliah lapangan ini didampingi dosen pengampu mata kuliah beserta tim asisten praktikum.
Pada kegiatan ini, peserta dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok ditempatkan pada titik yang bersebelahan dan ditugaskan menginventarisasi tegakan yang ada di Gunung Geulis dengan metode line plot sampling dan tree sampling dengan data yang diambil terdiri atas diameter pohon, tinggi pohon, serta nama spesies pohon. Selanjutnya, kedua metode tersebut dibandingkan hasilnya untuk dianalisis tingkat ketelitiannya lebih lanjut.
Menurut salah seorang asisten, Desfiani (Rekayasa Kehutanan, 2021), tantangan yang dihadapi peserta dalam melaksanakan kuliah lapangan ini adalah kemiringan lahan yang curam sehingga jumlah plot yang berhasil dibuat peserta belum mencapai target. Kemudian, banyaknya tumbuhan kaliandra membuat peserta harus membuka jalur baru agar dapat melakukan pengukuran tinggi dan diameter pohon. Namun, Desfiani pun mengapresiasi kinerja peserta dalam menyelesaikan kuliah ini.
“Keren sih menurutku anak (Rekayasa Kehutanan) 2022. Mencapai target semua, mulai dari jumlah plot, jumlah pohon, bahkan timeline sesuai dengan teknis lapangan. Mereka cepat beradaptasi, tinggal menambahkan jiwa kompetisi saja,” ujar mahasiswa yang akrab dipanggil Desfi tersebut.
Kuliah lapangan ini dilaksanakan untuk mengaplikasikan materi yang dipelajari pada tegakan hutan secara langsung. Sebelumnya mereka dibekali materi tentang berbagai metode inventarisasi dan pembuatan plot pada tegakan hutan. Kemampuan dan keterampilan ini perlu dimiliki oleh mahasiswa Program Studi Rekayasa Kehutanan karena banyak data lapangan yang menggunakan metode inventarisasi dan pembuatan plot. Kuliah lapangan ini juga melatih peserta untuk menginventarisasi tegakan hutan dengan efektif, efisien, serta dengan hasil yang akurat dan representatif.
Gunung Geulis dipilih sebagai lokasi kuliah lapangan selain jaraknya yang dekat dengan ITB Kampus Jatinangor, juga dapat memberikan pengalaman yang cukup representatif tentang bagaimana menginventarisasi tegakan di hutan luar kampus.
Reporter: Ahmad Fauzi (Rekayasa Kehutanan, 2021)