PMBP ITB Terpusat 2010 : Jumlah Peserta dari Tahun ke Tahun Semakin Meningkat

Oleh Vernida Mufidah

Editor Vernida Mufidah

BANDUNG, itb.ac.id - Ujian Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi (PMBP) ITB Terpusat 2010 dilaksanakan ITB secara mandiri di kota Bandung pada Sabtu dan Minggu (29-30/05/10). Jumlah peserta PMBP ITB Terpusat pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 peserta hanya 7800 dan pada tahun ini bertambah menjadi 8072 peserta. Para peserta akan bersaing ketat untuk memperebutkan kursi mahasiswa ITB 2010 dengan kuota 25% dari mahasiswa yang akan ITB terima pada tahun 2010.
Menurut Prof.Dr.Ir. Carmadi Machbub sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, PMBP 2010 kali ini mengalami perubahan sistem pendaftaran. Sistem pendaftaran dilakukan secara online di situs www.usm.itb.ac.id. Selain itu ditambahkan program beasiswa bidik misi dalam PMBP ITB Terpusat. "PMBP Terpusat kali ini juga menjaring peserta dari program Kemitraan Nusantara. Contohnya dari provinsi Jawa Barat yang memiliki kuota 100 mahasiswa, pada PMBP Daerah sudah meloloskan 71 orang, dan pada PMBP Terpusat tinggal 29 kursi yang tersisa." tambah Carmadi Machbub.

Dengan bertambahnya peserta yang mendaftar, mengharuskan ITB menambah tempat ujian. Selain di Kampus ITB, beberapa sekolah di kota Bandung menjadi tempat ujian PMBP ITB Terpusat yaitu SMPN 22 Bandung, SMPN 14 Bandung, SMA Kartika, SMAN 20 Bandung, SMA PGII, dan SMAN 1 Bandung.

"Fakultas yang paling banyak peminatnya di PMBP ITB Terpusat 2010 masih ditempati oleh Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan Fakultas Teknologi Industri (FTI)." ujar Mindriani Syafila, Kasubdit Penjaringan Mahasiswa, ketika ditemui Kantor Berita di sela kesibukannya di Kantor Sekretariat PMBP Terpusat.

Pelaksanaan ujian pada hari pertama berlangsung lancar. Materi ujian pada hari pertama adalah psikotes untuk semua peserta dan kemampuan seni rupa bagi peserta yang memilih Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).Adapun hari kedua ujian, materi yang akan diujikan adalah tes bakat skolastik, bahasa Inggris, kemampuan matematika dasar, dan kemampuan MIPA terpadu.

Salah satu peserta PMBP ITB Terpusat adalah Lola Rosmala dari SMAN 2 Bekasi. Ia sebelumnya gagal di PMBP Daerah, lalu kembali mencoba PMBP Terpusat dengan pilihan pertama Fakultas TeknikSipil dan Lingkungan (FTSL), Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), dan pilihan ketiga Sekolah Ilmu Teknologi Hayati (SITH). Menurut Lola yang datang ke Bandung sejak hari Jumat materi ujian yang diberikan cukup sulit. Gatot Ranggatama juga sependapat dengan Lola, psikotes yang diujikan cukup sulit. Gatot yang berasal dari SMAN 2 Cirebon ini harus berangkat sendiri menuju Bandung sejak hari Jumat. Ia berharap bisa diterima di ITB dengan pilihan pertama Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM),pilihan kedua Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) dan pilihan ketiga Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Berbeda dengan Lola dan Gatot, Dian Citra dari SMAN 3 Bandung sudah memperkirakan bahwa materi ujian akan seperti apa sehingga ia bisa mengerjakan dengan lancar. Dian menjadikan STEI sebagai pilihan pertama, kemudian FTI di pilihan kedua dan FTSL di pilihan ketiga.