Judul pameran kali ini adalah Chrysalis yang merupakan nama latin dari kepompong. Judul tersebut memiliki makna bahwa pameran ini adalah 'kepompong' yang menjadi pembuka dari perjalanan para seniman muda ITB berkarya di dunia. "Pameran pertama ini adalah langkah pertama untuk memulai karir berkarya di masa depan," ujar Adryana Putri (FSRD 2010) selaku ketua acara. "Jika mahasiswa teknik memiliki jurnal penelitian, maka pameran inilah halaman pertama jurnal kami sebagai seniman," katanya.

Pameran yang juga dimaksudkan sebagai penilaian akhir penjurusan ini memamerkan ragam karya 2 dimensi berupa batik, gambar bentuk, gambar konstruk, dan lain lain. Tak lupa, ada pula karya-karya 3 dimensi yang unik dan menarik, memadukan bermacam bahan yang sangat berbeda seperti mi dan komponen mesin. Antusiasme pengunjung sangat tinggi, pada hari pertama saja pengunjung yang datang mencapai 500 orang berasal dari Jakarta, Bogor, dan Cimahi.

Banyak pula pengunjung yang berasal dari civitas akademik ITB baik mahasiswa jurusan selain FSRD, dosen, maupun orang tua mahasiswa. "Keren, saya senang melihat karya-karya batik yang dibuat karena unik dan campuran warnanya menarik," kata Theofilus (Teknik Pertambangan 2007) sebagai salah satu pengunjung. Keunikan masing-masing karya pun menjadi daya tarik yang menonjol dari pameran ini. "Semua karya memiliki ciri khas, masing-masing mencerminkan minat dan keahlian mahasiswa," ujar Fira (Arsitektur 2008).

Workshop akrilik yang juga diadakan di Gedung Serba Guna (GSG) ITB sebagai rangkaian dari acara Chrysalis menarik banyak peserta. Pelatihan yang pada awalnya hanya dikhususkan untuk pelajar SD dan SMP ternyata menarik masyarakat umum sehingga pelatihan ini dibuka pula untuk masyarakat umum. Dalam workshop ini, peserta dipersilakan mewarnai tas dan kaos yang telah disediakan panitia dengan cat akrilik dan didampingi oleh makasiswa TPB FSRD sebagai tutor lukis.