CMM: Solusi Kreatif dan Inovatif Mahasiswa ITB untuk Tuntaskan Permasalahan Mekanika
Oleh Diviezetha Astrella Thamrin
Editor Diviezetha Astrella Thamrin
BANDUNG, itb.ac.id - Dewasa ini, kebutuhan manusia terus berkembang hampir tak terbatas pada segala bidang kehidupan. Pada praktiknya, sebagian besar kebutuhan-kebutuhan ini dalam pemenuhannya berbenturan pula dengan kebutuhan mekanika. Berangkat dari isu ini, sekelompok mahasiswa Teknik Mesin ITB berinisiatif membentuk Creative Mechanical Manufacturing (CMM), sebuah badan usaha yang bertujuan membantu masyarakat dari lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan dalam bidang mekanika.
CMM adalah salah satu program kerja yang diinisiasi oleh Divisi Technopreneur dari Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMM) ITB. Didirikan pada tahun 2004 dengan nama Creative Mechanical Consulting, badan usaha ini bergerak pula sebagai biro konsultasi di samping tujuan utamanya memanufaktur peralatan-peralatan mekanikal secara proyekan. Baru pada tahun 2013 inilah nama Creative Mechanical Consulting diganti menjadi Creative Mechanical Manufacturing. "Branding baru ini bertujuan agar orang-orang tidak salah kaprah. Selain menjadi mitra konsultan, kami juga dapat membantu memanufaktur produk-produk yang menjawab kebutuhan mekanika masyarakat sesuai dengan permintaan," papar Ignatius Richard, Ketua CMM.
Menurut Richard, selain untuk membantu masyarakat dalam bidang mekanika, CMM juga dibentuk sebagai wadah untuk mengembangan ilmu kewirausahaan mahasiswa. Pendalaman ilmu kewirausahaan ini dilakukan dengan menjadi pekerja berbasis insinyur dan pemimpin proyek, yang tentu saja dilakukan sembari mengaplikasikan keilmuan permesinan yang diperoleh di bangku kuliah. Aplikasi keilmuan permesinan ini pun disinggungkan dengan berbagai teknologi, karena harus menjawab kebutuhan para konsumen sesuai dengan permintaan.
Sebagian besar proyek-proyek yang dikerjakan oleh CMM pada umumnya memang masih berasal dari lingkungan kampus dalam pengerjaan alat-alat peraga untuk lomba-lomba maupun prototipe-prototipe skripsi. Selain dari lingkungan kampus, CMM juga dapat membuat alat-alat tertentu sesuai dengan permintaan, baik prototipe untuk hobi ataupun produk untuk perusahaan tertentu. "Kami pernah memanufaktur sebuah prototipe kereta-keretaan, sebuah headset yang terbuat dari kayu, dan beberapa produk lainnya yang dipesan untuk hobi," ujar Richard.
Tangani Proyek BUMN
"Proyek paling besar yang pernah kami pegang hingga saat ini adalah proyek dari PT Lembaga Elektronika Nasional (LEN) Industri," sambung Richard. Richard bercerita, PT Len Industri adalah sebuah BUMN yang bergerak pada produksi peralatan-peralatan broadcasting, infrastruktur telekomunikasi, elektronika pertahanan, dan berbagai bidang lainnya. CMM membantu PT LEN Industri dalam memanufaktur sebuah surveillance camera dengan 3 axis. Kamera pengawas ini dapat menghasilkan tampilan bird view dengan sudut pandang 360 derajat, dan diunjukkan pula pada Pameran Indo Defence and Aerospace 2012.
Saat ini, CMM pun tengah mengerjakan proyek lainnya dari salah satu institusi penelitian dan pengembangan di bawah Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian RI, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T). CMM bekerja sama dengan B4T dalam pembangunan laboratorium pengujian tabung gas CNG-nya dengan memanufaktur sebuah alat penguji valve (katup) dan grad (ulir) dalam tabung. "Kami membuat sebuah alat uji kualitas, agar katup dan ulir pada tabung terstandardisasi dengan ISO yang sesuai," kata Richard.
Richard berharap, keberadaan CMM ini dapat memotivasi orang-orang yang memiliki keterampilan mekanis untuk mengembangkan usaha yang berkaitan dengan teknologi. Menurutnya, saat ini banyak sekali proyek-proyek yang memiliki kaitan dalam bidang mekanika, namun kebanyakan produk-produk mekanik itu masih didatangkan dari luar. "Mudah-mudahan suatu saat nanti, proyek-proyek mekanik yang ada dapat dipegang oleh orang-orang lokal sendiri," tutupnya.
Sumber dokumentasi: www.facebook.com/CMCTechnoHMM