ITB Talks: Refleksi Perjalanan Transformasi ITB 2020-2025
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menyelenggarakan ITB Talks, pada Jumat (17/1/2025), di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha. ITB Talks kali ini mengusung tema "Refleksi Perjalanan Transformasi ITB 2020-2025". Agenda ITB Talks bertujuan untuk merefleksikan capaian-capaian strategis selama periode 2020-2025, sekaligus sebagai wadah interaksi internal mengenai keberjalanan kebijakan kampus.
Agenda ini dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Institut ITB, Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo. "Kita akan menyaksikan perjalanan ini melalui video flashback, sebuah pengingat akan kerja keras kita bersama. Acara ini juga menjadi momen untuk berdialog, mendengar masukan, dan merancang langkah-langkah ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyampaikan berbagai upaya transformatif selama lima tahun di bidang akademik, infrastruktur, dan manajemen kelembagaan yang bertujuan meningkatkan daya saing global, menjaga martabat bangsa, serta memandu perubahan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
ITB juga merespons era Revolusi Industri 4.0 dengan menerapkan kebijakan pembelajaran berbasis teknologi. Platform pembelajaran digital, Edunex, menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung pendidikan daring.
"Selain itu, Kurikulum 2024 dirancang agar lebih relevan dengan perkembangan zaman, meliputi integrasi lintas disiplin dan inovasi berbasis proyek," ucap Prof. Reini.
Dalam hal infrastruktur, ITB telah memperluas cakupannya melalui sistem multikampus yang meliputi ITB Kampus Ganesha, ITB Kampus Jatinangor, ITB Kampus Cirebon, dan ITB Kampus Jakarta. Pengembangan fasilitas seperti laboratorium, gedung perkuliahan, dan pusat inovasi, termasuk Join Laboratorium ITB-GEM-CSU, ITB Innovation Park Bandung Technopolis, dan Katalis Merah Putih menjadi langkah konkret dalam mendukung ekosistem inovasi dan pembelajaran.
Beliau pun menekankan pentingnya menjaga reputasi akademik serta menciptakan sumber daya yang berintegritas. "Menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan kepemimpinan yang kokoh," tambahnya.
Tak lupa, Prof. Reini mengatakan pentingnya regenerasi kepemimpinan yang adaptif, khususnya dalam menghadapi disrupsi global. ITB terus mengembangkan sistem berbasis merit dengan memastikan inklusivitas dan budaya ilmiah yang unggul sebagai pilar utama.
Pada kesempatan ini pun disertai dengan pemutaran video yang menggambarkan perjalanan ITB dalam menghadapi berbagai tantangan dan capaian sejak tahun 2020.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan seluruh sivitas akademika ITB bahwa perjalanan yang telah ditempuh adalah landasan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan semangat yang lebih besar.