Salah satu puncak acaranya, ITB Day, diadakan di ITB Kampus Ganesha, Sabtu (22/2/2025). Kegiatan yang diikuti lebih dari 12.000 pengunjung ini diawali dengan upacara pembukaan dengan kata sambutan dari berbagai pihak, seperti Fidelia Marwa Huwaida selaku Ketua Keluarga Mahasiswa ITB, Vallery A. Raditya selaku Ketua Pelaksana AMI 2025, dan Dr. Epin Saepudin, M.Pd. selaku perwakilan Direktorat Mahasiswa ITB. Selain itu, ada juga penampilan tari Teratai Kasih oleh Unit Kebudayaan Melayu Riau (UKMR) ITB serta performance yel-yel oleh seluruh panitia tur kampus dan laboratorium.

Selanjutnya, berbagai subkegiatan dilaksanakan secara paralel, di antaranya Tur Kampus dan Laboratorium, Talkshow, Bioskop AMI, HMPS Fair, dan AMI’s Carnivals dan ditutup dengan parade serta closing ceremony.

Untuk memperkenalkan ITB Kampus Ganesha dan tata letak bangunannya, peserta diajak tur berkeliling area kampus dan laboratorium dengan panduan panitia. Tur kampus dan laboratorium dibagi berdasarkan rumpun keilmuan, seperti mekanika, konstruksi dan infrastruktur, industri dan manajemen, seni dan desain, elektronika, sains dan farmasi, keenergian dan kemineralan. Pembagian ini bertujuan memudahkan peserta tur mengenali sarana dan prasarana ITB sesuai dengan minat dan bidang keilmuan masing-masing.

Selain tur, para pengunjung dapat menggali lebih banyak informasi mengenai program studi yang mereka minati melalui HMPS Fair di Parkiran Gedung SBM ITB. Subacara ini merupakan pameran informatif dari berbagai Himpunan Mahasiswa Program Studi yang ada di ITB terkait pengalaman akademik dan nonakademik di berbagai jurusan.

Sementara itu, talkshow inspiratif diadakan dalam dua sesi di Auditorium SBM ITB. Pada sesi pertama, gelar wicara fokus membahas bagaimana proses menempuh dan membuka peluang besar untuk hal-hal baru melalui pendidikan tinggi. Sementara itu, pada sesi kedua, pembahasannya berfokus pada peran penting pendidikan tinggi dalam membangun generasi unggul untuk Indonesia 2045.

Di tempat lain, yakni di Auditorium Campus Center (CC) Timur, ditayangkan beberapa film pendek garapan Liga Film Mahasiswa (LFM) ITB. Terdapat beberapa sesi dalam pemutarannya dengan 3 hingga 4 film pendek pada setiap sesi, di antaranya "Nirwana", "Memoranda", "Warisan Terbaik", "Greatest Capture", "Kembali Berjuang", dan "Grief-ish".

Untuk melepas penat, pengunjung mengikuti berbagai permainan tradisional yang menarik dan seru seperti Harmony Quest, Rhapsody Launcher, Tunes in Can, Marble Crescendo, Note Scotch dan Treasure Hunt melalui AMI’s Carnival di Lapangan PLN ITB.

Parade yang bertujuan mengenalkan unit-unit yang ada di ITB juga tidak kalah meriah. Berbagai UKM seperti PSTK (Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan) ITB, UKA (Unit Kebudayaan Aceh) ITB, UKM (Unit Kesenian Minangkabau) ITB, UBALA (Unit Budaya Lampung) ITB, UKSU (Unit Kesenian Sumatera Utara) ITB, UKJ (Unit Kebudayaan Jepang) ITB, dan KCC (Korean Culture Club) ITB antusias mengikuti dan memberi warna keberagaman dalam parade ini.

Sebagai penutup, closing ceremony menampilkan berbagai penampilan menarik dari TPB FSRD 24, PSTK, MTI Band, dan OSD HMT-ITB. Salah satu pengunjung yang mengikuti keseluruhan rangkaian ITB Day AMI 2025 mengatakan bahwa sangat bersyukur dapat melihat dan merasakan keseruan secara langsung. “Walaupun capainya terasa banget mulai pagi sampai sore ini, aku senang dan berharap bisa ikut AMI tahun depan tapi udah jadi panitia,” ujarnya.

Reporter: Erika Winfellina Sibarani (Matematika, 2021)