Dies Emas ITB: Open House dan Pameran Inovasi IPTEKS
Oleh habiburmuhaimin
Editor habiburmuhaimin
"Diharapkan, para siswa, guru, atau orang tua yang hadir pada acara Open House dapat membayangkan pendidikan yang ada di ITB. Juga sebagai sarana sosialisasi cara masuk menjadi mahasiswa ITB," ujar Setiawan Sabana, Ketua Acara ini. Pada Open House ini juga akan dilakukan loka karya bagi guru-guru se-Jawa Barat dengan mengambil tema "Model Transformasi Sikap, Karakter, dan Intelektualitas dari Posisi Siswa ke Mahasiswa".
Pameran Inovasi IPTEKS akan berlangsung sebagian besar di daerah Campus Center ITB. Pameran yang terbagi menjadi zona-zona tertentu memudahkan pengunjung dalam berinteraksi dengan stand-stand yang ada. Zona tersebut, antara lain Energi (migas serta berbagai energi alternatif), Bioteknologi, Pengelolaan Lingkungan dan Sumberdaya Alam, Teknologi Informasi, Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur, Industri Kreatif, Mesin otomotif, dan Senirupa dan Desain.
Industri Kreatif akan ditempatkan di Campus Center (CC) Barat. Kriya Nusantara yang dikerjakan oleh alumnus FSRD ITB akan memamerkan produk kerajinan ekspor pada salah satu stand di CC Barat tersebut. Di zona yang sama juga akan ditampilkan instrument musik teknologi karya STSI Bandung. STSI akan menampilkan sampah-sampah elektronik yang telah ditambahkan nilainya sehingga menghasilkan suara khas instrument musik, seperti suara kecapi. "Buat saya, karya STSI menarik karena untuk menampilkan karya tersebut diperlukan perpaduan imajinasi, keterampilan, dan teknologi ," ujar Setiawan ketika ditanya hal menarik dari zona Industri Kreatif.
Pada pameran ini juga akan ditampilkan produk-produk yang langsung didemokan di tempat. Mobil air karya LAPI Indowater yang akan merubah air kotor menjadi air bersih dan Turbin Angin Balon akan mendemonstrasikan produknya di hadapan pengunjung.
Bekerja sama dengan Metro TV sebagai media partner, ITB berharap Dies Emas ini dapat memandu masa depan bangsa untuk mewujudkan daya saing bangsa melalui keunggulan teknologi. "Insya Allah meriah. Masyarakat umum dan kampus-kampus lain akan datang sehingga kesempatan ini dapat menjadi jendela untuk saling melihat dan diharapkan ada deal-deal tentang riset sehingga dapat direspon oleh stakeholder yang lain," kata Setiawan menutup wawancara dengan Kantor Berita ITB.
-Dies Emas ITB-