Dies Natalis ITB ke-56: Konsisten Cerdaskan Putra-Putri Bangsa Indonesia
Oleh Ninik Susadi Putri
Editor Ninik Susadi Putri
BANDUNG, itb.ac.id - Sivitas akademika Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali melaksanakan sidang terbuka memperingati Dies Natalis Ke-56 ITB. Bertempat di Aula Barat, Senin (02/03/15) acara ini dihadiri oleh berbagai elemen sivitas akademika mulai dari Rektor ITB, Senat Akademik, Forum Guru Besar sampai dengan mahasiwa dan juga perwakilan tenaga kependidikan. Pada acara kali ini, pidato ilmiah Dies Natalis ITB diberikan oleh Dr. Ir. Subagjo, staf pengajar Fakultas Teknologi Industri ITB, selaku Ketua Masyarakat Katalis Indonesia (MKICS) bertajuk "Restorasi Semangat Membuat Baju dari Batu:Peranan ITB dalam Pengembangan Katalis Nasional".
Acara Dies Natalis ini diisi juga oleh Prof. Hermawan K. Dipojono sebagai
Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang membacakan sambutan Menteri tentang "Kebijakan Pendidikan Tinggi dan Harapan pada ITB". Tiga kata kunci yang penting dalam pemikiran tersebut adalah mutu, inovasi dan daya saing bangsa. ITB diharapkan dapat menjadi acuan mutu dengan terus meningkatkan produktivitas publikasi dan paten serta menjadi pusat penghasil ilmu pengetahuan bangsa. Secara khusus disampaikan keinginan agar ITB dapat meningkatkan jumlah karya yang terindeks Scopus menjadi minimal 1000. Kemenristik Dikti siap memberikan bantuan dana agar hal tersebut bisa terlaksana. Disamping itu ITB diharapkan terus melakukan hilirisasi hasil kajian dan penelitiannya guna mendorong penguatan inovasi bangsa. Kemenristekdikti mendukung keinginan ITB untuk menjadi Entrepreneurial University.
Dalam Sidang Terbuka ITB ini juga diberikan Penghargaan ITB dalam Bidang Pengajaran, Penelitian dan Karya Inovasi sebagai bentuk apresiasi pimpinan ITB terhadap prestasi dan kontribusi staf pengajar dalam pengembangan ITB. Selain diadakannya sidang terbuka, Dies Natalis ITB ke-56 juga menggelar Pameran Produk dan Karya Inovasi bertempat di Aula Timur ITB. Pameran ini berisi produk-produk riset atau karya staf pengajar ITB yang yang sudah siap untuk diterapkan maupun dikomersialisasikan ke pasar. Dies Natalis ke-56 ini dapat dijadikan sebuah momentum bagi seluruh sivitas akademika ITB dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi selaku Rektor ITB 2015-2020 untuk membawa semangat baru dalam memberikan pendidikan bagi putra-putri bangsa Indonesia dalam kontribusi terhadap pembangunan Indonesia.
Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang membacakan sambutan Menteri tentang "Kebijakan Pendidikan Tinggi dan Harapan pada ITB". Tiga kata kunci yang penting dalam pemikiran tersebut adalah mutu, inovasi dan daya saing bangsa. ITB diharapkan dapat menjadi acuan mutu dengan terus meningkatkan produktivitas publikasi dan paten serta menjadi pusat penghasil ilmu pengetahuan bangsa. Secara khusus disampaikan keinginan agar ITB dapat meningkatkan jumlah karya yang terindeks Scopus menjadi minimal 1000. Kemenristik Dikti siap memberikan bantuan dana agar hal tersebut bisa terlaksana. Disamping itu ITB diharapkan terus melakukan hilirisasi hasil kajian dan penelitiannya guna mendorong penguatan inovasi bangsa. Kemenristekdikti mendukung keinginan ITB untuk menjadi Entrepreneurial University.
Dalam Sidang Terbuka ITB ini juga diberikan Penghargaan ITB dalam Bidang Pengajaran, Penelitian dan Karya Inovasi sebagai bentuk apresiasi pimpinan ITB terhadap prestasi dan kontribusi staf pengajar dalam pengembangan ITB. Selain diadakannya sidang terbuka, Dies Natalis ITB ke-56 juga menggelar Pameran Produk dan Karya Inovasi bertempat di Aula Timur ITB. Pameran ini berisi produk-produk riset atau karya staf pengajar ITB yang yang sudah siap untuk diterapkan maupun dikomersialisasikan ke pasar. Dies Natalis ke-56 ini dapat dijadikan sebuah momentum bagi seluruh sivitas akademika ITB dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi selaku Rektor ITB 2015-2020 untuk membawa semangat baru dalam memberikan pendidikan bagi putra-putri bangsa Indonesia dalam kontribusi terhadap pembangunan Indonesia.